Read More >>"> The Savior (tiga) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Savior
MENU
About Us  

Mikael menggebrak meja Samuel dengan satu tangannya. Semua mata mengarah pada keduanya. Bukan karena suara gebrakannya yang terlalu keras hingga mengagetkan mereka, melainkan karena kejadian seperti ini termasuk langka terjadi.

Jika sampai Mikael murka, itu artinya ada hal besar yang terjadi. Mikael—orang ini dikenal cukup berhati-hati dalam menjaga reputasinya.

Namun, kali ini menggebrak meja si Ketua Kelas dengan raut serius. Alis tebalnya mencuat, tak terlihat ada keramahan di baliknya. Kelas pun hening. 

Mikael menghela napas panjang, kemudian menatap tajam Samuel yang masih terkejut di bangkunya. Ia membungkuk, mencondongkan dirinya ke arah Samuel tanpa mengendurkan sedikit pun rautnya.

“Kamu punya pacar, kan?”

Hampir sebagian kelas berdecak kaget. Bukan karena kenyataan Samuel punya pacar, namun terlebih karena Mikael sudah membuat suasana setegang beberapa detik lalu hanya untuk menanyakan hal seperti itu. Padahal dia bisa bertanya dengan cara yang lebih baik.


Wuuuaah, yang benar saja! Peduli apa Mikael dengan kehidupan Samuel. Kalian pasti berpikir begitu.

Namun, hal seperti ini cukup wajar di kalangan anak kelas IPS di SMA 212. Tidak ada aturan tertulis, tidak ada juga sanksi atau hukuman wajib pada yang melanggar.

Seluruh angkatan kelas 3 IPS di sekolah ini sudah sepakat untuk saling terbuka mengenai hubungan pribadinya. Bukan berarti semua orang harus saling mengetahui persoalan detail asmara, setidaknya semua orang saling mengetahui identitas pasangannya untuk menghindari konflik yang umum terjadi—berkelahi karena berebut pacar.

Samuel menelan ludah dengan cukup sulit. Perlahan ia meletakkan pulpennya. Ia memang ingin memberikan penjelasan, namun tak juga bersuara. Cukup lama semua orang di kelas ini menunggunya.

“Jadi, mau menjelaskan atau tidak?” terdengar pertanyaan yang mewakili seluruh murid.

“Ya, aku sudah punya pacar.” Samuel angkat bicara.

“Belum lama,” lanjutnya, membela diri.

“Aku sendiri masih tidak yakin akan bertahan lama. Dia sedikit aneh, sulit kuhubungi. Dia sudah memperingatkanku, tapi tetap saja aku bertahan padanya,” jelas Samuel dengan sedikit tersenyum kecil.

“Kurasa aku benar-benar jatuh cinta, maaf teman-teman,” lanjutnya sembari menatap Mikael dan seluruh kelas.


Mendengar penjelasan Samuel yang terdengar bersungguh-sungguh, Mikael pun sedikit mengendurkan gengsinya.

Ia berdehem sembari mencari bangku terdekat yang bisa ia gunakan untuk duduk bersama si Ketua Kelas.

“Aiss... dasar keparat ini,” gumamnya.

Samuel menatap Mikael yang duduk di seberang mejanya yang hanya berukuran sepanjang lengannya.

“Dia dari kelas IPA,” terang Samuel—kemudian memperhatikan reaksi teman-teman kelasnya.

Ini yang lebih penting bagi Samuel. Ia menyembunyikan hubungannya karena perempuan yang ia pacari adalah murid kelas IPA. Dalam pikiran orang biasa, memang tidak ada masalah dan sesuatu yang membanggakan, tapi dalam pikiran murid IPS di SMA 212 ini adalah hal yang mirip seperti aib.

Berpacaran dengan anak IPA, itu artinya kau sedang menjatuhkan dirimu sendiri untuk direndahkan mereka—anak murid IPA yang selalu merasa lebih kompeten dan lebih tinggi derajatnya dibanding murid IPS.

Seluruh kelas hening. Terlihat raut duka di wajah mereka. Tentu saja. Ketua kelas mereka berpacaran dengan anak murid kelas IPA, mereka pun turut merasa terinjak harga dirinya. 

“Maaf,” suara Samuel lirih. 

Mikael pun masih terdiam di bangkunya.

Entah, harus menanggapi Samuel seperti apa. Ia hanya ingin tahu siapa pacar Samuel yang tiba-tiba menyambangi mimpinya. Ia masih melipat kedua tangannya di dada dengan alis yang mengerut—bingung atau tengah berpikir keras. 

“Jadi, pacarmu itu siapa?” Mikael akhirnya bertanya sesuatu yang berlawanan dengan inginnya. 

Seberapapun dia ingin mencairkan suasana tegang ini, tetap saja egonya selalu diutamakan. Dibandingkan harus mencairkan suasana, ini adalah kesempatan untuk mengorek lebih dalam.

“Fania, kelas 3 IPA H.”

Benar! Ada nama Fania dalam mimpi Mikael semalam.

Entah karena rasa penasaran atau iri. Mikael sangat penasaran dan ingin tahu siapa Fania? Siapa anak perempuan yang bercerita di dalam mimpinya? Dan, mengapa Mikael memimpikan hal-hal yang tak masuk akal seperti itu.

Tak masuk akal bagi Mikael, jika memimpikan sesuatu yang kemudian isi dalam mimpinya ternyata adalah suatu hal nyata.

Seketika kelas riuh. Hampir seluruhnya berdecak tak percaya, bahwa ketua kelas mereka menjatuhkan harga dirinya tidak tanggung-tanggung. 

Anak kelas IPA H?

Seluruh murid kelas ini sudah membayangkan betapa perempuan itu merasa dirinya lebih dari seorang dewa. 

Mikael memijat pelipisnya. Kepalanya terasa mau pecah memikirkan hal semacam ini. Sungguh, rasanya ia tak ingin lagi meneruskan semua ini.

Tunggu dulu!

Bukankah Amadeo si Pengkhianat itu pindah di kelas IPA H—satu kelas dengan Fania. Meski dia sudah bukan warga kelas IPS H, tapi Amadeo pasti akan tetap merasa sungkan jika bertemu Mikael, bukan?! Itu bagus jika dia bisa banyak membantu Mikael.

Astaga, mengapa Mikael menjadi terobsesi pada orang ini?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (8)
  • innos

    @yurriansan uh she up..nanti ku baca

    Comment on chapter satu
  • yurriansan

    @innos wkwkwk, mesti fokus bget bcanya.

    btw, klo brkenan, mnpur juga k story ku. ceritanya gk gmn2, cm crita biasa. ala khdupan shri2.
    mudah2an dsambangi. xixixi

    Comment on chapter satu
  • innos

    @yurriansan yalord..aku merasa gagal πŸ˜‚πŸ˜‚

    Comment on chapter satu
  • yurriansan

    @innos iyaaa. abis dr bca awal nsh nbak, ni cwok ap cwek. Chptr 3, bkin pkiranku mgrah ksn

    Comment on chapter tiga
  • innos

    @yurriansan km kira dia suka sama Samuel ya πŸ˜‚

    Comment on chapter tiga
  • yurriansan

    @innos oh iya ya? aku kyanya kurg mndlami pas bca. abis pad skin yg marah sma samuel, kukira lg cmburu gtu.

    Comment on chapter tiga
  • innos

    @yurriansan Mikael emang cowok, neng..bagian mana yg bikin jadi keliatan cewek?πŸ€”

    Comment on chapter tiga
  • yurriansan

    Awal baca, serius aku kira itu mikael cwok. Mkin k blkgang, trnyta cwek.

    Comment on chapter tiga
Similar Tags
Wait! This's Fifty-Fifty, but...
82      73     0     
Romance
Is he coming? Of course, I'm a good girl and a perfect woman. No, all possibilities have the same opportunity.
"Mereka" adalah Sebelah Sayap
420      300     1     
Short Story
Cinta adalah bahasan yang sangat luas dan kompleks, apakah itu pula yang menyebabkan sangat sulit untuk menemukanmu ? Tidak kah sekali saja kau berpihak kepadaku ?
The Secret
347      227     1     
Short Story
Aku senang bisa masuk ke asrama bintang, menyusul Dylan, dan menghabiskan waktu bersama di taman. Kupikir semua akan indah, namun kenyataannya lain. Tragedi bunuh diri seorang siswi mencurigai Dylan terlibat di dalam kasus tersebut. Kemudian Sarah, teman sekamarku, mengungkap sebuah rahasia besar Dylan. Aku dihadapkan oleh dua pilihan, membunuh kekasihku atau mengabaikan kematian para penghuni as...
Right Now I Love You
390      291     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
The Maiden from Doomsday
9898      2131     600     
Fantasy
Hal yang seorang buruh kasar mendapati pesawat kertas yang terus mengikutinya. Setiap kali ia mengambil pesawat kertas itu isinya selalu sama. Sebuah tulisan entah dari siapa yang berisi kata-kata rindu padanya. Ia yakin itu hanya keisengan orang. Sampai ia menemukan tulisan tetangganya yang persis dengan yang ada di surat. Tetangganya, Milly, malah menyalahkan dirinya yang mengirimi surat cin...
Love in the Past
482      354     4     
Short Story
Ketika perasaan itu muncul kembali, ketika aku bertemu dengannya lagi, ketika aku harus kembali menyesali kisah itu kesekian kali.
Snow White Reborn
564      315     6     
Short Story
Cover By : Suputri21 *** Konyol tapi nyata. Hanya karena tertimpa sebuah apel, Faylen Fanitama Dirga mengalami amnesia. Anehnya, hanya memori tentang Rafaza Putra Adamβ€”lelaki yang mengaku sebagai tunangannya yang Faylen lupakan. Tak hanya itu, keanehan lainnya juga Faylen alami. Sosok wanita misterius dengan wajah mengerikan selalu menghantuinya terutama ketika dia melihat pantulannya di ce...
Bus dan Bekal
2120      1011     6     
Romance
Posisi Satria sebagai seorang siswa sudah berkali-kali berada di ambang batas. Cowok itu sudah hampir dikeluarkan beberapa kali karena sering bolos kelas dan lain-lain. Mentari selalu mencegah hal itu terjadi. Berusaha untuk membuat Satria tetap berada di kelas, mendorongnya untuk tetap belajar, dan melakukan hal lain yang sudah sepatutnya seorang siswa lakukan. Namun, Mentari lebih sering ga...
Koude
3045      1102     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
Persinggahan Hati
1788      711     1     
Romance
Pesan dibalik artikel Azkia, membuatnya bertanya - tanya. Pasalnya, pesan tersebut dibuat oleh pelaku yang telah merusak mading sekolahnya, sekaligus orang yang akan mengkhitbahnya kelak setelah ia lulus sekolah. Siapakah orang tersebut ? Dan mengakhiri CInta Diamnya pada Rifqi ?