Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Brother Falling in Love
MENU
About Us  

Author POV

 

Kim Rye Hyun menatap lagi ponselnya. Menimang-nimang dengan pemikiran yang terus menjelajahi otaknya. Sedangkan jam dinding terus berdentang dan gadis itu harus segera memutuskan sesuatu.

 

"Telfon...tidak...telfon...tidak"

 

Rye Hyun menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya. Akhirnya ia mantap dengan pilihannya.

 

"Yeoboseo.." kata Rye Hyun memanggil orang disebrang sana.

 

"Oh,Rye Hyun-ah. Wae?" jawab Xiumin setelah mengangkat sambungan telfonnya.

 

"Hmm...kau akan ke perlombaan Baekhyun dan Chen kan?" tanya Rye Hyun malu-malu.

 

"Ne. Waeyo?"

 

Sekali lagi untuk kesekian kalinya Rye Hyun menghela napasnya.

 

"Boleh aku ikut denganmu? Baekhyun ingin aku datang kesana. Tapi, aku tidak mau datang sendiri"

 

"Tentu. Aku akan menjemputmu"

 

Gadis itu tersenyum senang mendapat jawaban Xiumin.

 

"Ne. Aku tunggu. Gomawo Xiumin"

 

"Sama-sama. Bye..."

 

Setelah memutuskan sambungan telfonnya Rye Hyun membereskan dandanannya. Diambilnya tas dari lemarinya lalu turun ke bawah.

 

Saat sampai di ruang tengah gadis itu menghentikan langkahnya karena mendengar perkataan ibunya.

 

"Mau kemana Kamu Rye Hyun-ah?" kata eomma dengan nada sinisnya.

 

"Jawab. Seenaknya saja kamu bersikap. Kamu pikir hebat membatalkan makan malam dengan keluarga Kyungsoo seperti itu. Kamu tuh, bisanya mempermalukan keluarga saja. Sudah eomma bilang kan? turuti eomma atau..."
Eomma berhenti berbicara dan melihat Suho datang menghampirinya.

 

"Mwo?" tantang Rye Hyun.

 

"Lihat saja nanti" eomma pergi meninggalkan Rye Hyun dan Suho yang masih terheran-heran sendiri.

 

Baru saja Rye Hyun akan melangkah keluar tiba-tiba Suho menjenggal tangannya.

 

"Jangan dengarkan eomma ya" pinta Suho dengan sangat halus.

 

Sebenarnya Rye Hyun tak tega marah kepada kakaknya. Tapi, hatinya masih sakit jika mengingat omelan ibunya itu.

 

"Kau mau pergi kemana? Biar oppa yang antar"

 

Setetes air mata luruh begitu saja meraba pipi Rye Hyun. Gadis itu tak sadar namun segera menghapusnya. Tapi Suho tahu dan merasakan sakitnya.

 

"Aku pergi dengan Xiumin"
Setelah mengatakan itu Rye Hyun langsung pergi dan menghampiri Xiumin yang rupanya sudah menunggu didepan rumahnya.

 

Rye Hyun berusaha untuk mengangkat bibirnya. Ia tidak ingin Xiumin melihat kesedihan diwajah Rye Hyun.

 

"Ayo masuk takutnya mereka udah tampil" ajak Xiumin dari dalam mobil.

 

Rye Hyun mengangguk dan langsung memasuki mobil Xiumin. Tak lupa memasang seatbelt lalu Xiumin segera melajukan mobilnya.

 

Diperjalanan tak ada sedikitpun pembicaraan. Aneh, biasanya Rye Hyun senang mengobrol dengan Xiumin. Pasti sedang ada masalah lagi.

 

Drrt...drrt...

 

Xiumin meraih ponselnya yang ada di sampingnya. Ternyata sebuah pesan masuk datang dari Suho. Ia pun segera membukanya.

 

From : Suho

 

Titip Rye Hyun, Min.

 

Xiumin mencuri pandang kearah Rye Hyun. Gadis itu sibuk memperhatikan jalanan. Sejak kapan suasana di mobil Xiumin menjadi hening seperti ini.

 

"Rye Hyun-ah"

 

Gadis itu menoleh memandang Xiumin. Mengenal lama sosok Kim Rye Hyun membuat Xiumin dapat menangkap dengan jelas bahwa gadis itu sedang banyak masalah.

 

"Hmm...kau sudah bertemu dengan Baekhyun. Lalu dia memintamu datang ke perlombaannya. Benar?" tanya Xiumin mencoba mencairkan suasana.

 

"Ne. Aku suka mendengar suara Baekhyun. Membuat hatiku tenang. Jadi aku mau datang melihatnya"

 

"Kenapa kau tidak minta Suho mengantarmu?"

 

Xiumin merutuki sendiri pertanyaannya. Kini Rye Hyun hanya diam seperti enggan menjawab. Segera Xiumin berfikir mencari topik baru.

 

"Hmm...mereka tampil ke berapa yah? kau tau?"

 

"Aku tidak tahu" singkat Rye Hyun.

 

Xiumin sudah kehabisan kata-kata. Dirinya memilih diam saja dan menyetir.

 

"Xiumin mian aku baru tahu tentang ibu kamu"

 

Xiumin tersenyum sebelum menjawab.
"Gwenchana. Aku sudah melupakannya. Aku hanya menyesal tidak bisa menuruti permintaannya"

 

Kata-kata Xiumin menyentuh hati Rye Hyun. Apakah dirinya salah tak menuruti eomma nya? tapi ia tidak suka dijadikan alat untuk urusan bisnis.

 

"Sudah sampai. Ayo turun"

 

Rye Hyun sedikit terlonjak menyadari mereka akhirnya sampai ditempat perlombaan Baekhyun dan Chen.

 

Mereka turun dan berjalan beriringan memasuki gedung perlombaan. Sudah banyak orang mengisi ruangan tersebut. Xiumin melihat ada kursi yang masih kosong dam mengajak Rye Hyun untuk mengikutinya. Mereka duduk ditengah, lumayan masih dapat melihat jelas kearah panggung.

 

"Xiumin!"

 

Xiumin menoleh dan melihat temannya ternyata ikut menonton disana.

 

"Mark. Kamu nonton juga?" balas Xiumin.

 

"Pasti dong. Aku dukung Youngjae dan JB"

 

"Oh...pantes. Eh, kamu sendirian aja?"

 

"Aku bareng BamBam. Dia lagi beli minum diluar. Kamu sendiri sama siapa? Oh....sama dia?" kata Mark menunjuk gadis di sebelah Xiumin.

 

Xiumin menyentuh bahu Rye Hyun memberi kode supaya gadis itu berbalik dan melihat Mark.

 

"Mark, Ini Rye Hyun temanku. Dan Rye Hyun, dia ini Mark teman SMP pindahan dari Amerika loh" kata Xiumin memperkenalkan kedua temannya.

 

Rye Hyun tersenyum kearah Mark. Begitupun dengan namja itu.

 

"Cie...Xiumin. Tau aja sama yang cantik-cantik" goda Mark.

 

"Apaan sih Mark. Udah ah acaranya bentar lagi mulai"

 

Rye Hyun terkekeh melihat kedua namja itu saling bercanda begitu.

 

***

 

"Yongjae...JB....fighting!! Saranghae" teriak BamBam dan Mark dari belakang Xiumin. Mereka begitu antusias saat Yongjae dan JB sudah bersiap menampilkan bakatnya.

 

Xiumin dan Rye Hyun hanya terkekeh sendiri mendengar keributan yang ditimbulkan oleh hanya dua orang saja.

 

Drrt...drrt...

 

Rye Hyun meraih ponselnya yang dirasa bergetar di dalam tasnya. Ia menerima sebuah pesan masuk disana.

 

From : Baekhyun
Kau datang kan?

 

Rye Hyun segera membalas pesan Baekhyun.

 

Sepertinya aku ada acara dengan Irene.

 

Rye Hyun menyembunyikan senyumnya. Ia ingin sedikit mengerjai namja itu.

 

"Kau kenapa? senyum-senyum sendiri" tanya Xiumin.

 

"Anni" jawab Rye Hyun.

 

Tak beberapa lama pesan masuk kembali gadis itu terima di ponselnya.

 

From : Baekhyun
Sepertinya aku akan kalah hari ini.

 

Rye Hyun menatap sendu ponselnya. Bagaimanapun tak seharusnya Baekhyun berfikir seperti itu.

 

Jangan bicara padaku kalo kamu kalah hari ini

 

***

 

Saat Baekhyun dan Chen menaiki panggung, Xiumin dan Rye Hyun bertepuk tangan menyambut teman mereka. Tak hanya itu Mark dan BamBam pun ikut menyemangati mereka.

 

"Baekhyun...Chen kalian pasti bisa. Fighting!! Saranghaeo..." teriak Mark dan BamBam antusias.

 

Baekhyun mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang kehadirannya sangat dinanti. Entah kenapa ia yakin kalau seseorang itu pasti datang.

 

"Baekhyun Fighting!!" Teriak Rye Hyun.

 

Betapa terkejut sekaligus senangnya Baekhyun bahwa Rye Hyun ternyata hadir disana. Terlebih lagi gadis itu rela berteriak demi menyemangatinya. Tak hanya Baekhyun. Bahkan Xiumin pun terkejut melihat apa yang gadis itu lakukan. Bukankah dirinya sedang bersedih? sejurus kemudian semangatnya kembali menggebu-gebu. Ia tidak ingin menampilkan penampilan buruk.

 

"Chen kita buktikan. Kitalah pemenangnya" bisik Baekhyun sambil menyalakan mic nya.

 

Chen tersenyum menyahuti ucapan Baekhyun.

 

"Geu torok saranghadeon geu saram irheobeorigo taoreneun nae maeumman heuneukkyeo une"

 

" geutorok mideo watdeon geu saram dora seol juriya yejeoneneun mollasseonne jinjeong nan mollanne nuguinga bureo juneun hwiparam sori"

 

" haengyeona chajajulkka geu nimi aniolkka gidarineun maeum heomuhaera "

 

"Geutorok mideo watdeon geu saram dora seol juriya yejeoneneun mollasseonne jinjeong nan mollanne nuguinga bureo juneun hwioaram sori"

 

"Haengyeona chajajulkka geu nimi aniolkka gidarineun maeum heomuhaera"

 

"Geutorok mideo watdeon gau saram dora seol juriya yejeoneneun mollasseonnejinjeong nan mollanne"

 

 

(Baekhyun ft. Chen - Really I didn't know)

 

.
.
.
.
.
.
.

 

Tbc

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
ALIF
1554      733     1     
Romance
Yang paling pertama menegakkan diri diatas ketidakadilan
Dikejar Deretan Mantan
545      330     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
My Twins,My Hero
17226      3369     28     
Romance
Menceritakan kisah unik dari Alessa Samantha dan Andreas Sanjaya yang merupakan saudara kembar.
OUR PATH | MinYoon
381      262     1     
Fan Fiction
"Inilah jalan yang aku ambil. Tak peduli akan banyaknya penolakan masyarakat, aku akan tetap memilih untuk bersamamu. Min Yoongi, apapun yang terjadi aku akan selalu disimu." BxB Jimin x Yoongi Yang HOMOPHOBIC bisa tinggalkan book ini ^^
Rindu
407      298     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
Me vs Skripsi
2167      927     154     
Inspirational
Satu-satunya yang berdiri antara Kirana dan mimpinya adalah kenyataan. Penelitian yang susah payah ia susun, harus diulang dari nol? Kirana Prameswari, mahasiswi Farmasi tingkat akhir, seharusnya sudah hampir lulus. Namun, hidup tidak semulus yang dibayangkan, banyak sekali faktor penghalang seperti benang kusut yang sulit diurai. Kirana memutuskan menghilang dari kampus, baru kembali setel...
Lara Merindu
229      192     2     
Short Story
Aku kembali hanya menatap punggungmu yang dengan mudah kutemukan diantara kerumunan para siswa pada pintu gerbang pulang. Aku kembali menghembuskan nafas lega, tatkala tubuhmu sudah memasuki angkot yang memang mangkal didepan sekolahmu. Seperti hari-hari kemarin, aku mengikuti angkot yang kau tumpangi dengan motorku. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja, meskipun aku telah meremukkan...
Distaste
5305      1273     5     
Romance
Menjadi bagian dari BEST di SMA Angkasa nyatanya tak seindah bayangan Stella. Apalagi semenjak hadirnya ketua baru, Ghazi. Cowok yang membuat Stella dikucilkan semua temannya dan selalu serba salah. Cowok humoris yang berubah menjadi badboy hanya kepada Stella. Keduanya menyimpan kebencian masing-masing di hati mereka. Dendam yang diam-diam menjelma menjadi sebuah rasa tatkala ego menutupi ked...
Dream
623      457     5     
Short Story
1 mimpi dialami oleh 2 orang yang berbeda? Kalau mereka dipertemukan bagaimana ya?
The pythonissam
388      304     5     
Fantasy
Annie yang harus menerima fakta bahwa dirinya adalah seorang penyihir dan juga harus dengan terpaksa meninggalkan kehidupanannya sebagai seorang manusia.