Read More >>"> Ending (6) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ending
MENU 0
About Us  

Keuntungan mendapat tempat kost di dekat kampus adalah tak perlu keluar ongkos untuk berangkat ataupun pulang dari kuliah dan Alexa sangat beruntung karena mendapatkan tempat kost yang bisa di bilang sangat dekat dengan kampusnya selain itu tempat kostnya juga sangat nyaman bagi Alexa sehingga gadis itu merasa betah tinggal di sana padahal Alexa termasuk orang yang sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Saat ini Alexa dan Jeana sudah sampai di tempat kost milik Alexa dan keduanya sekarang sedang beristirahat dengan membaringkan tubuh mereka di kasur milik Alexa yang bisa di bilang cukup besar.

Saat jam kuliahnya hanya terpaut beberapa jam biasanya Jeana selalu datang ke tempat kost Alexa dan menunggu di sana dari pada harus menunggu di kampus lebih baik dia di sini bahkan jika Alexa ada kelas ia akan memberikan kunci kamarnya kepada Jeana atau temannya yang lain supaya mereka bisa beristirahat di tempatnya.

"Je tadi Adrian marah ya lo ngobrol sama Farhan?" Tanya Alexa sambil memainkan ponselnya

"Gak lah yakali marah Lex orang cuman ngobrol doang lebay banget kalau dia sampe marah ke gue." Jawab Jeana

"Ya siapa tau kan cowok lo yang cemburuan itu tidak terima ceweknya berbincang dengan cowok lain." Kata Alexa

Jeana tertawa kecil, "Apaan dah? Gue kan ngobrol doang itu juga gak sengaja ngobrolnya"

Alexa hanya menganggukkan kepalanya lalu mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Jeana mencari makanan.

"Je cari makan yuk laper gue." Ajak Alexa yang langsung di setujui dengan Jeana

"Yuk gue juga laper banget nih." Kata Jeana

Setelah itu keduanya langsung keluar untuk mencari makanan dan mengisi perut yang sedari tadi kelaparan. Sekarang mereka berdua sudah berada di salah satu tempat masakan padang untuk membeli makanan tentu saja dan karena hari ini masih tanggal muda jadi Alexa membeli cukup banyak uang berbanding terbalik ketika sudah akhir bulan gadis itu akan sangat hemat, tapi untuk saat ini Alexa akan berpuas-puas membeli makanan yang ia inginkan.

"Gila Lex lo laper apa kelaperan? Ayam, telur dadar, dan perkedel? Serius Lex lo mau makan itu semua?" Tanya Jeana saat pesanan milik Alexa sudah datang

Alexa mengangguk, "Iya lah mumpung lagi ada duit nih Je gue puas-puasin makan enak nanti kalau udah gak ada duit makan seadanya juga jadi"

Jeana menggelengkan kepalanya pelan lalu tak lama kemudian makanan yang ia pesan sudah datang dan keduanya menikmati makanan mereka dalam keadaan hening hingga akhirnya ponsel Jeana yang ada di atas meja bergetar membuat gadis itu menghentikan aktifitasnya sebentar untuk mengangkat telfon.

'Halo kenapa Kak?'

'Je lo lagi dimana?'

'Lagi makan nih sama Alexa kenapa?'

Hening cukup lama karena Julian tidak berbicara untuk sesaat membuat Jeana mengerutkan dahinya bingung karena biasanya Kakaknya itu hanya akan menelfon jika ada hal yang penting saja.

'Kenapa Kak memangnya? Malah diem lagi gak jelas lo'

'Gak papa yaudah jangan bolos kelas lo!'

'Iya memang kapan sih gue bolos?'

Setelah itu Julian mematikan sambungan telfonnya secara sepihak membuat Jeana mengangkat bahunya acuh dan kembali melanjutkan makannya.

                             ¤¤¤¤¤

Sebentar lagi kelas Jeana akan segera dimulai dan saat ini ia sudah berada di kampus bersama dengan Alexa tentu saja, tapi saat ini Jeana belum bertemu lagi dengan Adrian entah kemana pria itu pergi bahkan pesan yang Jeana kirim belum juga dibalas mungkin ia lagi bersama teman-temannya begitu fikir Jeana.

Sedangkan itu di sisi lain Adrian baru saja berhenti di sebuah rumah besar dan sesaat setelah motornya berhenti seorang gadis turun dari motornya lalu menatap Adrian sambil tersenyum. Gadis itu Abella tetangga Adrian dan tadi pria itu kembali bertemu dengan Abella saat ia ingin pulang ke rumah untuk mengambil barang yang tertinggal jadi Adrian menawarkan gadis itu untuk pulang bersama.

"Makasian ya Ian maaf lagi kalau ngerepotin." Kata Abella

Adrian tersenyum singkat, "Iya Bel gue juga memang kebetulan mau pulang kok"

Abella mengangguk mengerti, "Yaudah gue masuk ya sekali lagi makasih Adriann"

"Iya Bel makasih mulu bosan gue dengarnya." Kata Adrian bercanda

Setelah itu Adrian melajukan motornya menuju rumah miliknya untuk mengambil laptop dan pergi ke rumah David bersama dengan Gema untuk mengerjakan beberapa tugas.

                              ¤¤¤¤

Saat sudah sampai di rumah David pria itu langsung menyerahkan laptonya kepada David lalu melangkahkan kakinya kedalam rumah David bersama dengan Gema pria itu menuju kamar David dan langsung merbahkan dirinya di sana lalu di susul dengan David dan Gema yang memasuki kamar lalu menuju meja belajar untuk mengerjakan tugas mereka. Berbeda dengan David dan Gema yang tengah sibuk mengerjakan tugas Adrian yang baru ingat jika ia belum memberi kabar kepada Jeana justru meraih ponselnya untuk mengirim pesan kepada kekasihnya.

Jeje yang gembulll

Maaf ya Ian baru kabarin :"

Soalnya tadi aku pulang ke rumah mau ambil laptop terus langsung ke rumah David

Lima menit berlalu dan belum ada pesan balasan dari kekasihnya itu membuat Adrian berdecak kesal lalu menaruh ponselnya sembarang dan menghampiri kedua sahabat baiknya yang tengah sibuk mengerjakan tugas mereka.

"Wihh teman-temanku rajin sekali kerjakan dengan benar yaa." Kata Adrian sambil menepuk pundak kedua sahabatnya itu pelan

David berdecak kesal, "Ck. Ya lo juga bantuin lah ini tugas sama-sama ya gue tonjok lo!"

Adrian tertawa kecil, "Iya-iya santai dong bosku aku kan hanya bercanda"

Sekitar satu setengah jam ketiganya berkutat dengan laptop Adrian akhirnya tugas yang mereka kerjakan selesai juga membuat ketiganya menghela nafas lega dan tanpa menunggu waktu lama Adrian langsung mencari ponselnya untuk melihat apakah Jeana sudah membalas pesannya atau belum. Saat Adrian melihat ponselnya disana langsung ada pemberitahuan bahwa terdapat sepuluh pesan dari jeana dan tiga panggilan tidak terjawab membuat pria itu buru-buru memembuka pesan dari Jeana.

Iya gak papa Ian

Ihh kan gue udah bilang jangan panggil" gembul dan sejak kapan lo ngomong jadi aku kamu kayak gini?

Adrian

Adrian masih sibuk ya?

Adrian gw mau pulang bsa jmput gak?   

Ian gk ush jemput yaa

Gw udah pulang nebeng sama Bryan nanti kalo udh gk sibuk kabarin yaaaa :)

Saat membaca pesan dari Jeana mendadak Adrian merasa kesal lalu pria itu mengambil kunci motornya dan pergi begitu saja membuat kedua sahabat baiknya itu menatapnya aneh pria itu bahkan tidak membalas pesan Jeana terlebih dahulu.

"Ian woyy mau kemana lo?" Tanya Gema setengah berteriak

"Jeana nanti gue balik lagi." Jawab Adrian

Setelah itu Adrian pergi meninggalkan rumah David dan melajukan motornya menuju rumah Jeana dengan perasaan penuh rasa kekesalan.

                                ¤¤¤¤

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • aiana

    baca paragraf pertama membuat harti pembaca melecus karena "merasa" pernah mengalaminya...
    tragis!

    Comment on chapter Prolog
  • Wida94_

    @yurriansan Terima kasih sudah mengingatkan typo yang ada😂

    Comment on chapter Prolog
  • yurriansan

    ceritamu menarik, kalau aku boleh saran masih ada typo (aku juga ratu typo sih, :D). salah satunya pesat, hrusnya pesta.

    kamu juga boleh loh, kasih saran ke ceritaku, judulnya WHEN HE GONE. trims

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags