Loading...
Logo TinLit
Read Story - Di Sudut Jalan Yang Sama
MENU
About Us  

Setiap hari aku melewati jalan yang sama. Setiap hari pula aku bertemu dengan orang yang berbeda. Tempat yang selalu kulihat adalah sebuah sudut di depan lapangan tenis yang tidak terpakai. Aku ingat setahun yang lalu kamu berdiri disana. Menunggu seseorang yang tentunya bukan aku. Memakai jaket dan topi dan kamu memasukkan tanganmu ke saku. Kupikir kamu kedinginan karena hujan semalam.

Kamu tidak pernah tersenyum. Kamu jongkok lalu berdiri lagi ketika angkot yang kutumpangi berhenti tepat di depanmu. Seharusnya kamu melihatku, atau setidaknya melirik ke arahku. Tapi matamu sama sekali tidak menemukanku diantara belasan orang yang duduk di angkot itu. Begitulah keadaan yang terjadi antara kamu dan aku.

Kita berada di lingkungan yang sama. Tempat tinggalmu tidak berada jauh dari tempat tinggalku. Sekolah kita pun sama. SD, SMP, SMK. Aku berada di SMK yang pada awalnya kukira tidak akan lagi bisa bertemu denganmu. Dengan prestasi voli dan musikmu yang lumayan mungkin kamu akan memilih SMA favorit yang jauh lebih bergengsi. Ke sekolah yang tidak akan bisa dijangkau kemampuanku. Tetapi aku salah. Entah apa yang membuatmu memilih SMK yang sama denganku. Saat menemukanmu dalam gerombolan murid-murid baru, hatiku bergetar hebat. Kamu duduk bersama teman-temanmu yang sebagian kukenal. Aku tersenyum. Apapun alasanmu memilih sekolah ini, terima kasih untuk kesempatan bersama denganmu lagi.

Sekarang, aku masih melewati jalan yang sama. Dan melihatmu di tempat yang sama, di depan lapangan tenis yang tidak terpakai. Menunggu seseorang yang mungkin adalah temanmu atau pacarmu. Aku tidak peduli. Aku akan tetap tersenyum padamu dari balik tubuh orang-orang di angkot ini. Melihatmu dalam diam sambil menikmati perasaanku yang tidak pernah tersampaikan.

 

Tags: ffwc2 galau

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dia yang Bukan Aku
448      320     0     
Short Story
“Berhentilah menganggap aku tak bisa menafsirkan aksara yang kau rangkai untuk dia.”
Rindu
440      330     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
I am sorry
248      206     0     
Short Story
Terkadang untuk memilih itu susah.Memilih yang ini salah,memilih itu salah.Akibatnya,sering terjadi yang namanya keliru ke jalan yang lebih buruk.
Kata, Kita, Derita
468      326     1     
Short Story
Aku hanyalah sepotong kenangan. Mengiba pada waktu untuk mencipta temu, meski aku tak sanggup memilikimu.
Pertimbangan Masa Depan
273      236     1     
Short Story
Sebuah keraguan dan perasaan bimbang anak remaja yang akan menuju awal kedewasaan. Sebuah dilema antara orang tua dan sebuah impian.
Sad Symphony
415      305     0     
Short Story
Aku ingin kamu ada dalam simfoni hidupku. Tapi kamu enggan. Aku bisa apa?
Marry Me
501      358     1     
Short Story
Sembilan tahun Cecil mencintai Prasta dalam diam. Bagaikan mimpi, hari ini Prasta berlutut di hadapannya untuk melamar ….
Penenun Nasib
1002      599     14     
Short Story
Hari kasih saya tak terbatas untuk sepasang kekasih. Hari kasih sayang berhak termiliki siapapun yang mengagungkan cinta. Kupersembahkan kisah ini untukmu, wahai pemintal mimpiku ... (True Story)
Tenggelam
431      319     2     
Short Story
Percayakah kalian dengan seorang babu yang jatuh cinta pada majikannya? Cinta seorang babu itu tabu. Menggebu-gebu sampai akhirnya menjadi belenggu. Belenggu itu berwujud abu. Abu yang akan hilang bersama kelabu. Bagaimana perasaan cinta si babu? Entahlah, mungkin akan berdebu.
Ruang Nostalgia
394      292     1     
Short Story
Jika kita tidak ditakdirkan bersama. Jangan sesali apa pun. Jika tiba-tiba aku menghilang. Jangan bersedih, jangan tangisi aku. Aku tidak pantas kamu tangisi. Tapi satu yang harus kamu tau. Kamu akan selalu di hatiku, menempati ruang khusus di dalam hati. Dan jika rindu itu datang. Temui aku di ruang nostalgia. -Ruang Nostalgia-