Loading...
Logo TinLit
Read Story - ANAGAPESIS #ffwc2
MENU
About Us  

"Lia!" Teriaknya.

Dia yang kumaksud adalah Alvin. Teman sekelas yang luar biasa. Bukan masalah fisik, tetapi masalah bagaimana kami saling menerima diri. Saling terbuka satu sama lain.

"Apa, Vin?" Balasku.

"Lu tahu gak mana Karin?" Tanyanya.

Jujur aku senang, tapi bagaimana ya? Sejak dulu dia menyukai Karin yang notabenenya adalah sahabatku. Kenapa seluruh takdir itu tidak bisa kompatibel dengan perangkat lunak milikku?

"Tadi dia latihan drama sama Dani." Jawabku.

Ah, sebegini lucunya masa remajaku.

Aku suka dia, dia suka sahabatku, sahabatku suka dengan orang lain.

.

Ombak kecemburuan menghantam terumbu karang kewarasanku. Aku benar-benar benci dengan Karin. Apa kelebihan yang dimiliki Karin?

Tapi dia sahabatku?

Aku tidak bisa menusuk dari belakang. Oke, bagaimana jika terang-terangan. Memperbaiki! Sekarang saya sangat gila, Sayang!

.

Aku mulai mencoba meruntuhkan tembok kekaguman pada Alvin. Tuhan sungguh baik. Tuhan membantuku.

Lembayung senja berbicara agar aku pulang cepat. Tapi aku masih duduk di kelas hanya untuk duduk dan menggalau ria. Aku berada di bawah meja. Suara derap langkah kudengar jelas. 

"Karin ...." Sapa suara. Aku tahu itu milik Alvin.

"Apa, Vin?" Jawab Karin. Aku benar bukan?

"Aku suka denganmu. Bukan sebagai teman. Bukan sebagai pengagum. Itu tak terdefinisi." Ujar Alvin.

Apa Dia menyatakan cintanya? Oh tuhan? Mengapa ada sungai kecil mengalir di wajahku sesuka hati saat hatiku tak sedang suka?

"Oh, terus gimana?" Jawab Karin.

"Aku tidak ingin kita pacaran atau apa. Hanya suka biasa. Karena menyukaimu sebegitu luasnya." Jawab Alvin.

Aku menangis dalam. Hingga suaraku hilang ditelan legamnya kesedihan. Mereka hanya tersenyum satu sama lain aku melihatnya. Mereka serasi. Tidak ada celah bagiku.

.

Senja tadi lembayung menyuruhku pulang, tapi aku tetap tinggal.

Senja tak marah dan aku pun tak ramah.

.

Aku pun tak marah pada Alvin yang tak pernah tahu siapa senantiasa disini menunggunya. Itu karena aku tahu.

Aku tahu seberapa besar Alvin mencintainya. 

Dan aku rela mundur perlahan demi meniti jalan yang tak kunjung mereda hujan. 

Barangkali kita bisa bersimpang, aku akan sangat senang.

Aku tahu.

Dan hal itu adalah alasan aku untuk menjadi Anagapesis. Menghilangkan rasamu, mencari rutinitas yang baru. 

.

"Udah selesai nulis FFWC2-nya?" Tanya Adinda padaku. 

"Iya sudah, Din." Jawabku.

"Galaumu ada faedahnya juga ya?" Ujar Adinda.

"Kalau aku menang, aku akan berterima kasih pada orang yang bikin aku galau!" Jawabku.

Kami tertawa. Jangan isi masa mudamuhanya dengan galau oke? Jika sudah terlanjur punya Manfaatkan, oke? Lalu injak-injak sumber galaumu itu dengan sehimpun prestasi. (Mungkin dia yang gagal move on, bukan kamu).

 

Terimakasih sudah membaca :)

<3 dari penulis /// w ///

Tags: ffwc2

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tenggelam
393      287     2     
Short Story
Percayakah kalian dengan seorang babu yang jatuh cinta pada majikannya? Cinta seorang babu itu tabu. Menggebu-gebu sampai akhirnya menjadi belenggu. Belenggu itu berwujud abu. Abu yang akan hilang bersama kelabu. Bagaimana perasaan cinta si babu? Entahlah, mungkin akan berdebu.
Di Sudut Jalan Yang Sama
408      267     0     
Short Story
Sekarang, aku masih melewati jalan yang sama.
Mungkin
598      345     5     
Romance
Mungkin dia datang.. Atau mungkin dia hanya menghampiri, Hampir datang. -Karena terkadang kenyataan tak seindah mimpi-
Bukan Untukku
340      235     2     
Short Story
Tak selamanya orang yang kita cintai adalah takdir.
Rindu
401      293     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
Search My Couple
546      311     5     
Short Story
Gadis itu menangis dibawah karangan bunga dengan gaun putih panjangnya yang menjuntai ke tanah. Dimana pengantin lelakinya? Nyatanya pengantin lelakinya pergi ke pesta pernikahan orang lain sebagai pengantin. Aku akan pergi untuk kembali dan membuat hidupmu tidak akan tenang Daniel, ingat itu dalam benakmu---Siska Filyasa Handini.
Te Amo
447      304     4     
Short Story
Kita pernah saling merasakan titik jenuh, namun percayalah bahwa aku memperjuangkanmu agar harapan kita menjadi nyata. Satu untuk selamanya, cukup kamu untuk saya. Kita hadapi bersama-sama karena aku mencintaimu. Te Amo.
Pertimbangan Masa Depan
234      202     1     
Short Story
Sebuah keraguan dan perasaan bimbang anak remaja yang akan menuju awal kedewasaan. Sebuah dilema antara orang tua dan sebuah impian.
Tak lekang oleh waktu
263      225     0     
Short Story
Thanea menyukai seorang pria yang selalu datang lewat mimpi nya dan pada suatu ketika dia bertemu secara tidak langsung, hanya lewat layar kaca.Namun apalah daya jika dia hanya seorang upik abu dan sang ibu yang sangat galak selalu mengomelinya. Namun dia tak putus asa, malah semakin sering berimajinasi untuk mendapatkannya
I am sorry
218      180     0     
Short Story
Terkadang untuk memilih itu susah.Memilih yang ini salah,memilih itu salah.Akibatnya,sering terjadi yang namanya keliru ke jalan yang lebih buruk.