Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sad Symphony
MENU
About Us  

Ini adalah simfoni hidupku. Simfoni kesedihan.

 

Duduk termangu menatap pertunjukan orkesta yang disuguhkan, ia datang seorang diri. Pertunjukan tampak hambar walau ia tau musik yang disuguhkan begitu menakjubkan karena beberapa penonton menatap kagum kecuali dengannya yang terlihat tak menikmati. Sibuk melamun. Sibuk dengan dunianya sendiri. Banyak beban pikiran yang bermunculan di kepala. Memenuhi ruang dalam kepala. Menyebalkan. Suara-suara dalam kepalanya sudah seperti simfoni yang terus berputar tanpa diminta. Kegundahan hatinya membuat ia tak fokus menyaksikan pertunjukan. Pertunjukan yang seharusnya ia nikmati justru terasa hambar. Secinta apa pun ia akan musik, jika lingkungan sekitar tak mendukung. Ia bisa apa. Kemudian memori dalam otaknya memutar kejadian beberapa hari yang lalu. Di mana kegundahan hatinya dimulai.

“Musik engga menjamin masa depan kamu. Kamu pasti tau itu.”

“Ibu sudah mendaftarkan kamu di jurusan manajemen dan bisnis. Jangan menolak lagipula ada temen kamu juga di situ. Ibu yakin dia pasti akan jagain kamu.”

Tangannya mengepal, suara musik yang mengalun tak bisa ia tangkap sepenuhnya. Harusnya ia tidak datang jika berakhir tidak menikmati seperti ini padahal sudah lama ia ingin menyaksikan pertunjukan orkesta. Tapi setelah berada di dalam, bahkan duduk di kursi paling depan. Ia sama sekali tak menikmati pertunjukan. Pikirannya melalang buana. Tak lagi di tempat. Hatinya masih saja diliputi rasa gundah. Perkara memilih jurusan yang tak kunjung menemui titik membuat hatinya gelisah. Ibu tetap melarangnya masuk jurusan musik dan justru mendesak untuk masuk jurusan manajemen yang sama sekali bukan bidang minatnya. Walau ibu bicara dengan nada penuh keyakinan jika ia pasti bisa melalui hari-hari pertamanya di jurusan yang ibu pilih karena ada ‘orang itu’ tapi ia tidak sejalan dengan sang ibu. Ia tak seyakin sang ibu. Musik adalah dunianya, semesta dalam dunianya ia sebut simfoni. Dan sayangnya, simfoni dalam hidupnya merupakan simfoni kesedihan. Ia menjalani hidup bukan atas kemauannya sendiri. Ia benci dengan dirinya yang tak bisa menjalani hidup seperti apa yang ia mau. Ditambah kisah cintanya tak semulus orang kira.

“Aku engga tau kalau kamu jadi nonton orkesta, aku pikir kamu engga jadi nonton.”

Langkah kakinya terhenti, pertunjukan telah berakhir dan ia baru tau jika orang itu juga datang terlebih tidak datang sendiri.

“Ah, iya kalian belum saling kenal ya? Ini Diandra, pacar aku. Di, kenalin dia Nala, temen blangsak aku. Eh engga ding, dia mah maung kalau galaknya kambuh.”

Ia menatap laki-laki itu tajam, lantas tersenyum canggung pada gadis di sebelah laki-laki itu apalagi ketika gadis yang bernama Diandra memperkenalkan diri. Wajahnya cantik, ia terlihat anggun dan dewasa berbeda jauh dengannya yang berpenampilan cuek dan terkesan boyish.

“Kata Bunda, kamu mau masuk jurusan manajemen juga ya? Udah gede gini masa Bunda nyuruh aku jagain kamu, makanya cari pacar juga sana. Biar ada yang jagain.”

Dan salah satu faktor yang membuatnya berat menerima usulan ibu untuk masuk jurusan manajemen bukan hanya karena ia ingin masuk jurusan musik tapi juga karena ada laki-laki itu di sana. Laki-laki, teman kecilnya dan juga cinta pertama sekaligus bertepuk sebelah tangannya. Hatinya makin gundah. Apa yang seharusnya ia pilih? Dan simfoni kesedihannya baru saja dimulai.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ngaku Gak, Ya?
1547      725     18     
Short Story
Ketika gosip antara Siera dengan Jono semakin mencuat, haruskhah dia mengaku pada Ardi bahwa semua itu hanyalah karena ada rahasia antara mereka?
Beach love story telling
3033      1485     5     
Romance
"Kau harus tau hatiku sama seperti batu karang. Tak peduli seberapa keras ombak menerjang batu karang, ia tetap berdiri kokoh. Aku tidak akan pernah mencintaimu. Aku akan tetap pada prinsipku." -............ "Jika kau batu karang maka aku akan menjadi ombak. Tak peduli seberapa keras batu karang, ombak akan terus menerjang sampai batu karang terkikis. Aku yakin bisa melulu...
Ending
5326      1379     9     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...
Stalker
530      327     3     
Short Story
Kata orang, cinta buta mampu membuat seseorang kehilangan akal dan rela melakukan apapun demi sosok yang dicinta. Itulah yang Ayuni jalani selama 4 tahun terakhir. Gadis yang pada tanggal 14 Februari esok tepat berusia 25 tahun itu merupakan salah satu korban cinta buta. Lebih tepatnya, ia berubah menjadi seorang stalker garis keras dari Rafael Adibara sesaat setelah pria itu mengatakan pu...
Andaikan waktu bisa diperlambat
894      539     11     
Short Story
kisah dua sahabat bernama Bobby dan Labdha yang penuh dengan tawa dan tantangan soal waktu.
Di Tengah Hujan
574      350     4     
Short Story
Kisah lama itu masih terukir di pikiranku. Dia hadir di tengah kegalauanku, kemudian kembali menghilang. Apa maksudnya? Tidak perlu datang jika hanya untuk pergi, aku benci rasa ini ternyata menyiksaku. Tolonglah, enyah saja dariku.
Pada Titik Ini Aku Merasa Bodoh
1796      1208     5     
Short Story
Di sini aku ditemani oleh luka. Mengingat kembali hal-hal indah yang pernah kita lewati bersama. Hatiku terlalu munafik, masih menyimpan dirimu. Di tempat lain, boleh jadi kau sedang berbahagia dengan lelaki sialan itu.
Kamu, Laut, dan Mencoba untuk Melupakannya
456      307     8     
Short Story
Tentang kamu yang sedang galau karena dia.
Tell to The Wind
601      341     5     
Short Story
Kau tahu lagu April milik Fiersa Besari? Aku baru mendengarnya malam ini, yang secara acak diputar oleh pemilik kafe. Dan entah mengapa, terasa begitu menyakitkan.... Mengapa bisa seperti itu? Karena sepertinya, lagu itu merepresentasikan apa yang sedang kurasakan.
Kata Tanpa Nyawa
271      221     0     
Short Story
Cahaya bulan yang pecah berserak telah dikumpulkan, menjadi letera yang memperjelas dosa di bawah cahaya : Kamu orang yang salah, tapi jatuh cinta padamu adalah hal yang benar.