Loading...
Logo TinLit
Read Story - Banyu & Binar
MENU
About Us  

Aku ragu di langit gelap walau banyak cahaya. Aku gugup dan melambat walau laju semakin cepat. Aku bertanya. Dimana banyu di antara biru?

Suara ombak tidak mampu meredamnya. Hujan yang turun dipenghujung senja tidak mampu menghapusnya. Aku binar yang kebingungan tanpa sinar. Seperti itulah aku, kala Banyu menyerah dan pergi.

Aku usap keduanya. Apa yang menetes di kening dan di bawah mataku.
Aku tidak tau, lalu duduk sejenak. Terpejam sesaat. Berpikir tentang semua yang ku bisa.

"Tidak perlu," aku tau siapa yang datang dari siluet bayangannya. Dia berdiri di sampingku menawarkan handuk kecil.

"Aku bisa bicara sama kamu sekarang? Meneruskan apa yang belum kita tuntaskan," katanya pasti.

"Sudahlah. Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Sudah berakhir Banyu. Terimalah."

"Aku sadar rasanya tidak pantas untuk bertanya tentang kesempatan. Tapi aku tidak mau bersikap bodoh kali ini dan menyerah. Aku minta maaf. Sekalipun kamu masih membenci aku."

"Untuk apa membenci, jika itu hanya menyulitkan diriku. Banyu. Apa yang sudah hancur. Jika diperbaiki pun tidak akan sama. Apa yang aku rasain ke kamu juga sudah berubah," aku hanya ingin menjaga diriku sendiri. Ya, aku ragu padanya. Kecewaku terhadap Banyu membuatku sulit percaya lagi padanya.

Hubunganku dahulu dengan Banyu hampir berujung pernikahan. Aku dan Banyu sadar, tidak akan mudah bagi kami bersama. Bukan hanya jarak, perbedaan budaya, atau latar belakang ekonomi. Semua itu masih bisa kami lalui, tapi kami tidak mampu melangkah tanpa restu. Seperti itulah akhirnya dia menyerah dan kembali ke negaranya menerima perjodohan, walau berakhir juga dengan kegagalan.

"Banyu, aku tidak ingin menyakiti keluargaku atau keluargamu. Kebahagian itu bukan hanya milik aku atau kamu. Aku sadar kita tidak bisa bersikap egois dan mengabaikan mereka."

Dia menatapku semakin dekat. Kedua telapak tangannya kembali terasa di pipiku. Tangan itu lalu menggenggamku erat. Aku tidak bisa bohong, selama ini aku masih merindukannya. Kenyataan itu yang membuatku belum mampu melupakannya.

"Tidak ada yang perlu diabaikan. Aku mohon Bi, kembalikan percaya itu lagi. Sesulit apapun kali ini. Tolong percayalah. Binar, kesalahanku ke kamu besar. Tapi, aku tidak bisa berpaling lagi dari apa yang aku yakini. Aku tidak ingin melepaskan perempuan yang aku cintai untuk kedua kalinya dan terus menyesali perbuatanku," lanjutnya coba meyakinkanku.

"Binar.., kita raih restu itu. Aku dan kamu. Kita kembali lagi berjuang sampai hari itu datang. Orang tua kita bisa menerima kita untuk bersatu. Binar.., apa masih ada cinta untukku? walau sedikit, itu sudah cukup bagiku memperjuangkan kamu kembali."

Apa yang harus ku katakan padanya? Cintaku memang masih untuknya, walau pernah ada kecewa & amarah. Apa aku bisa menerima genggamannya kembali? Apa Banyu nantinya akan bisa bersamaku?

Tags: FFWC2

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Throwback Thursday
1202      592     8     
Short Story
Kenangan masa muda adalah sesuatu yang seharusnya menggembirakan, membuat darah menjadi merah karena cinta. Namun, tidak halnya untuk Katarina, seorang gadis yang darahnya menghitam sebelum sempat memerah. Masa lalu yang telah lama dikuburnya bangkit kembali, seakan merobek kain kafan dan menggelar mayatnya diatas tanah. Menghantuinya dan memporakporandakan hidupnya yang telah tertata rapih.
ANAGAPESIS #ffwc2
474      321     1     
Short Story
Ini berawal dari harapan yang dipupuk kebiasaan. Oh, sebuah rutinitas yang mengesankan. Harapanku tumbuh, menjulang menantang akanan. . Hingga suatu ketika kenyataan menamparku agar putar halu. Ini tentang kamu.
Emily
654      399     5     
Short Story
... aku mencintainya.
Desa Lara
653      404     2     
Short Story
Sebuah kisah ringkas tentang perjuangan dan pengorbanan. Sebuah kisah ringkas tentang mimpi dan cita-cita. Sebuah kisah ringkas tentang kekuatan aksara.
Something's Gone
545      299     1     
Short Story
Jika buat kebanyakan orang Desember itu merupakan bulan yang penuh keceriaan, bagi ku Desember merupakan bulan yang kelabu
Tenggelam
402      293     2     
Short Story
Percayakah kalian dengan seorang babu yang jatuh cinta pada majikannya? Cinta seorang babu itu tabu. Menggebu-gebu sampai akhirnya menjadi belenggu. Belenggu itu berwujud abu. Abu yang akan hilang bersama kelabu. Bagaimana perasaan cinta si babu? Entahlah, mungkin akan berdebu.
Kesempatan
318      204     0     
Short Story
Pada dasarnya, manusia itu penakut. Seringkali menghindari situasi yang membuat dirinya merasa tidak nyaman. Pada dasarnya, manusia itu selalu menginginkan kebahagiaan atas dirinya sendiri. Dan seringkali melupakan kebahagiaan orang lain.
Usai
456      311     1     
Short Story
Jika rasamu berlabuh pada pria selain aku, aku pamit.
Samudra
398      289     3     
Short Story
Semesta, bolehkah aku memohon. Kembalikan Samudra kepadaku, aku merindukannya.
NEELAKURINJI
1233      705     27     
Short Story
Jika aku tak lebih dari seorang penunggu waktu, maka apa bedanya aku dengan seorang peramu rindu diatas penantian yang semu?