Loading...
Logo TinLit
Read Story - Te Amo
MENU
About Us  

Seperti debu musim kemarau yang bisa tersapu oleh hujan, mungkin seperti itulah perasaan yang tadinya menggebu-gebu, meradang, dan membuncah bisa menguap begitu saja tak bersisa. Pasalnya memang karena hubungan yang tidak bisa diperbaiki. Dipertahankan hasilnya nihil. Diselamatkan hasilnya mustahil. Maudy—perempuan berumur dua puluh dua tahun yang sedang sibuk dengan skripsinya berpendapat begitu. Status berpacaran dengan Satya yang hampir berjalan dua tahun hanya membuatnya uring-uringan tidak jelas karena kelakuan Satya yang kerap membuatnya jengkel. Kesibukan laki-laki itu setiap hari hanya dilimpahkan untuk urusan kantor dan waktu luangnya digunakan untuk nongkrong dengan teman-temannya. Maudy seperti serpihan debu yang tidak berarti apa-apa untuk Satya. Kekasih yang tidak dianggap. Karena hal inilah ia mengajak pacarnya untuk mengadakan pertemuan.


Jam tujuh malam di sebuah restoran yang cukup ternama di kota Bandung. Satya menemui Maudy yang ingin bertemu dengannya. Ia yang memilih tempatnya meski awalnya perempuan itu menolak untuk bertemu di restoran yang menarik tarif mahal untuk sekali makan.


“Tumben kamu ingin bertemu malam hari,  Dy?” tanya Satya yang sudah duduk di kursi. Ia menatap wajah pacarnya yang gugup. 


“Sebenarnya ada sesuatu yang aku ingin bicarakan dan nggak perlu di tempat semewah ini, Kak,” ucap Maudy sambil memainkan jari-jari tangannya. Ia sudah memikirkan keputusannya untuk berpisah dengan Satya.


Satya mengernyitkan dahi. “Hal yang serius ya? Kamu mau bahas skripsi?” tanya Satya.


“Bukan, Kak. Ini menyangkut hubungan kita,” jawab perempuan itu tanpa memandang ke arah Satya.


“Kita pesan makanan dahulu ya. Kita bicarakan itu sambil makan,” kata Satya yang mulai melihat daftar menu.


Di sela-sela saat makan, Maudy menatap Satya. Ia melihat ke arah laki-laki yang tampak lelah dari gurat matanya. “Kakak kurang istirahat ya? Mata Kakak kelihatan lelah sekali?” ucapnya.


Satya tertawa. “Iya. Kan aku cari uang untuk masa depan kita.”


Mendengar itu Maudy tersedak. Dengan sigap Satya segera menyodorkan minum untuk pacarnya. “Sebenarnya aku mengajak Kak Satya mengobrol ingin membahas tentang hubungan kita. Aku ingin minta putus, Kak,” ucapnya lirih namun masih bisa didengar Satya.


Mendengar itu mata Satya membulat. “Kenapa, Dy? Kamu bosan denganku?”


“Tidak, Kak. Aku hanya merasa hubungan kita semakin renggang saja. Kalau kita memaksakan untuk tetap bersama, aku takut salah satu dari kita tersakiti,” ucap Maudy.


Satya memegang tangan Maudy. “Aku cinta sama kamu, Dy. Kalau kamu merasa akhir-akhir ini, aku sibuk dan tidak memperhatikan kamu. Aku memang sengaja untuk memberimu waktu untuk fokus dengan skripsimu dan aku fokus dengan kerjaanku. Semua ini aku lakukan karena aku ingin menikahimu, Dy,” ucapnya.


Mendengar itu Maudy tampak terkesiap. Ia baru saja menyadari bahwa yang egois adalah dirinya. Ia harusnya lebih memahami keadaan.

“M-maaf, Kak. Aku yang egois dan nggak tahu diri,” ucapnya.


“Sudah tidak perlu menyalahkan diri sendiri. Kita perbaiki semuanya bersama-sama ya,” kata Satya sambil tersenyum lembut. Seketika hati Maudy luluh kembali.


Sebuah perjuangan untuk memahami pasangan tidak hanya dilakukan dengan seberapa ia mampu bertemu denganmu setiap hari atau mampu membalas chat-mu setiap waktu. Perjuangan juga bisa dilihat dengan seberapa gigih ia melakukan tanggung jawabnya untuk merancang masa depan yang cerah untuk bisa bersama denganmu sampai hari tua.


-0-

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Di Sudut Jalan Yang Sama
397      258     0     
Short Story
Sekarang, aku masih melewati jalan yang sama.
Dear You
15136      2599     14     
Romance
Ini hanyalah sedikit kisah tentangku. Tentangku yang dipertemukan dengan dia. Pertemuan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku. Aku tahu, ini mungkin kisah yang begitu klise. Namun, berkat pertemuanku dengannya, aku belajar banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya. Tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi. Dan, tentang bagai...
Me & Molla
532      312     2     
Short Story
Fan's Girl Fanatik. Itulah kesan yang melekat pada ku. Tak peduli dengan hal lainnya selain sang oppa. Tak peduli boss akan berkata apa, tak peduli orang marah padanya, dan satu lagi tak peduli meski kawan- kawannya melihatnya seperti orang tak waras. Yah biarkan saja orang bilang apa tentangku,
Before I Go To War
609      439     5     
Short Story
Inilah detik-detik perpisahan seorang pejuang yang tak lama lagi akan berangkat menuju peperangan. \"Selamat tinggal gadis yang tengah asyik bersujud dimihrab yang usang\" -Mustafa-
Ikan Bakar
656      379     0     
True Story
Kata orang - orang, 'hati siapa yang tahu?' namun kataku, selera makanan siapa yang tahu? Petualangan si Tenggorokan Sombong menemukan kembali bagian dari dirinya selama masa pandemi.
Dua Kutub (Perjalanan Mengapai Waras dalam Cinta)
9      6     1     
True Story
Laras terperangkap di antara dua kutub jiwa, satu penuh gejolak, satu lagi kesunyian. Dalam perjalanan yang tak menentu, ia bertemu Haris—seorang pria yang tak tahu tentang badai di dalam dirinya. Cinta mereka, seperti matahari dan bulan, saling menarik, namun tak pernah menyatu. Akankah cinta mengantarkan Laras pada kedamaian, atau justru menguji batas takdir mereka?
Sad Symphony
363      260     0     
Short Story
Aku ingin kamu ada dalam simfoni hidupku. Tapi kamu enggan. Aku bisa apa?
Tanda Tanya
604      317     3     
Short Story
Saat Tidak Semua Pertanyaan Butuh jawaban
Lost Daddy
4870      1090     8     
Romance
Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata bahwa ayah sangat mencintai ibu. Oleh sebab itu, ia perlu waktu untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya. Namun alasan itu tidak sesuai fakta. AYAH TIDAK LAGI MENCINTAIKU! (Aulia) Dari awal tidak ada niat bagiku untuk mendekati...
FAKE NERD AND BLIND ALPHA
2717      1026     4     
Fantasy
Seorang Alpha buta berjuang menjaga matenya dari garis taqdir yang berkali-kali menggores kebahagian mereka. Jika jarum runcing taqdir mengkhianati mereka, antara cinta ataukah kekuatan yang akan menang?