Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dilema
MENU
About Us  

Kalau kata Afita, antara apel sama semangka lebih enakan jeruk. Kalau kata Dinda juga antara jambu sama leci lebih enakan manggis. Tapi menurutku, kedua istilah tadi nggak lebih membingungkan dari memilih antara gebetan sama sahabat sendiri.

Fiuhhh!

Kalian tahu? Kemarin Bobi menembakku. Iya, di kelas sewaktu mau pulang. Aku nggak nyangka dia yang katanya anti cewek itu malah menginginkanku jadi pacarnya. Sudah satu tahun sejak masuk ke sekolah ini aku mengincar dia. Dan sampai sekarang rasa itu masih ada. Meski sempat nggak yakin kenapa tiba-tiba dia melakukan hal tersebut, aku juga nggak ingin munafik kalau bilang nggak bahagia. Nyatanya saat itu juga aku ingin berteriak kencang jika saja Leon nggak menatapku tajam dari jendela.

Hmm, sahabatku sejak SD itu ada di sana, bersembunyi di balik jendela sembari menunggu jawabanku untuk Bobi. Aku tahu dia orangnya over protektif. Leon nggak pernah suka aku dekat sama cowok lain. Seperti kemarin, dia sampai mendobrak pintu kelas untuk menarikku pulang. Padahal peraturan tetangga sebelah nggak boleh ada siswa yang masuk kelas siswa lain. 

Mengingat hal itu membuat pusing di kepalaku kian bertambah saja. Aku sama sekali belum memberikan kepastian sama Bobi. Aku harap dia sabar menunggu. Cepat atau lambat aku harus segera menemuinya. 

"Hey!" 

"Astagfirullah!" Aku tersentak saat bahuku ditepuk seseorang. Kualihkan mataku yang sebelumnya menatap bakso ke sumber suara. 

Leon, cowok blasteran Indonesia-Rusia yang tak lain adalah sahabatku sudah berdiri sambil menyengir seolah nggak bersalah. 

"Ngapain, sih, dateng-dateng ngagetin aku?!" seruku. Dia malah terkekeh. Ngeselin, kan? 

"Kamu aja yang ngelamun nggak denger aku panggil-panggil." Leon duduk disampingku. 

"Ada apa?" tanyaku sambil mengernyitkan alis. Dia terdiam sejenak, lalu menatapku dengan tatapan yang nggak bisa kuartikan. 

"Kamu ada ketemu Bobi hari ini?" 

"Enggak."

"Bohong!" 

"Ih, aku nggak bohong, ya. Lagian kamu kenapa nanya gitu?" Sikap over protektifnya mulai keluar. 

"Aku cuma nggak suka kamu deket-deket sama dia. Pokonya aku minta kamu jauhin cowok itu!" 

"Kamu sebenernya kenapa, sih, Le? Nggak cuma kali ini, sejak dulu kamu nggak suka aku deket sama cowok selain kamu. Kamu inget Irham? Aku nggak tau kamu apain dia sampai nggak masuk sekolah tiga hari. Le, plis ... nggak usah terlalu over sama aku. Aku udah gede, tau mana yang buruk sama enggak." Tanpa sadar aku mengeluarkan semua unek-unek yang selama ini kusimpan. Mataku berkaca-kaca. 

Leon menatapku sendu. Dia mengambil tanganku untuk digenggamnya. "Maaf, aku bukan mau larang kamu sama cowok lain, Pril. Aku cuma takut, takut kalau kamu lupain aku. Aku nggak mau kamu lupa sama sahabat kamu sendiri kalau udah punya pacar. Maaf kalau selama ini kamu merasa dikekang." Aku menangis. Leon bangun untuk memelukku. 

Aku tidak ingin menyakitinya, tapi aku juga nggak mau terus melukai hatiku hanya untuk memaklumi sikapnya. Bolehkah aku marah? Bolehkah aku mengatakan ini tidak adil? Ternyata begini rasanya berada di posisi dilema antara sahabat sendiri sama gebetan. 

"Kalau kamu mau pacaran sama dia, nggak papa. Tapi aku pamit pulang ke negara asalku, ya." 

Tuhan, tenggelamkan saja aku sekarang. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 1 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • sinister

    mungkin bodyguard tetanggamu itu leon yang menyamar...

  • rara_el_hasan

    gebet dua duanya.. ekekek

Similar Tags
MANTRA KACA SENIN PAGI
3871      1417     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Man and Machine, Machine and Man
491      345     1     
Short Story
In the not-so-distant future, the line between man and machine is, for all intent and purpose, no longer existent. Peace reigns. Or so it would seem at first.
The Call(er)
3962      2215     11     
Fantasy
Ketika cinta bukan sekadar perasaan, tapi menjadi sumber kekuatan yang bisa menyelamatkan atau bahkan menghancurkan segalanya. Freya Amethys, seorang Match Breaker, hidup untuk menghancurkan ikatan yang dianggap salah. Raka Aditama, seorang siswa SMA, yang selama ini merahasiakan kekuatan sebagai Match Maker, diciptakan untuk menyatukan pasangan yang ditakdirkan. Mereka seharusnya saling bert...
Kinanti
1635      730     1     
Romance
Karena hidup tentang menghargai yang kamu miliki dan mendoakan yang terbaik untuk masa nanti.
The International School
483      331     2     
Short Story
Best school ever... read to know more
Aromantic Roomates
185      167     1     
Non Fiction
Raya dan Rafa sahabat sejak kecil yang tak pernah terpisahkan Suatu saat keduanya diperhadapkan dengan masalah orang dewasa pada umumnya pernikahan Raya dan Rafa yang tak pernah merasakan jatuh cinta memutuskan untuk menikah demi menyelesaikan masalah mereka Akankah takdir membuat keduanya saling mencintai atau akankah perasaan mereka tetap pada tempatnya hingga akhir
Negasi
408      319     2     
Fantasy
"Manusia nggak bisa lihat jin?" Zoya terkekeh. "Periksa mata, sih. Buta kali." Dahi Rayna tampak berkerut. Dunia macam apa ini? Manusia di depannya ini waras atau tidak, sih? Sejak kesadarannya kembali, Rayna merasa seperti terbangun di dunia yang asing. Dunia aneh dimana jin terlihat berseliweran bebas, tanpa bisa melihat manusia, justru dianggap wajar. Terdampar di dunia asing tanpa b...
Me, My Brother And My Bad Boy
4318      2024     0     
Romance
Aluna adalah gadis cantik yang baru saja berganti seragam dari putih biru menjadi putih abu dan masuk ke SMA Galaksi, SMA favorit di ibu kota. Sejak pertama masuk ia sudah diganggu seorang pria bernama Saka, seorang anak urakan dan bad boy di sekolahnya. Takdir membuat mereka selalu bertemu dalam setiap keadaan. Berada dalam satu kelas, satu kelompok belajar dan satu bangku, membuat mereka sering...
Sebab Pria Tidak Berduka
238      198     1     
Inspirational
Semua orang mengatakan jika seorang pria tidak boleh menunjukkan air mata. Sebab itu adalah simbol dari sebuah kelemahan. Kakinya harus tetap menapak ke tanah yang dipijak walau seluruh dunianya runtuh. Bahunya harus tetap kokoh walau badai kehidupan menamparnya dengan keras. Hanya karena dia seorang pria. Mungkin semuanya lupa jika pria juga manusia. Mereka bisa berduka manakala seluruh isi s...
Sehabis Senja
1840      1097     3     
Short Story
Abimanyu Santoso telah membuang masa lalunya namun, rasa bersalah akan kematian kakaknya masih terus menghantui. Suatu hari, ia mendapatkan kesempatan untuk memutar waktu dan memperbaiki kesalahannya. Akankah dia berhasil atau malah mengulangi sejarah ?