Read More >>"> Search My Couple
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Search My Couple
MENU 0
About Us  

Tanganku bergetar sejak mendengar berita yang mengguncang seluruh tamu hari ini. 14 Februari sebagai tanggal pernikahanku yang sengaja dipilih sebagai perayaan hari kasih sayang dan sebuah penghormatan atas hubungan kita, berakhir dengan tidak terduga.

Hari ini, gaun suciku terinjak begitu aku berlari mengejar kepastian kabar yang kudengar hingga aku malah meringis kesakitan karena lututku membentur jalanan. Aku masih menangis dengan posisi berlutut dibawah karangan bunga berbentuk hati dan bertuliskan ucapan doa untuk kehidupan baruku nanti.

"Akh..." hatiku hancur bersamaan dengan perginya para tamu undangan dan kedua orangtua ku yang hanya bisa terisak melihat takdir putrinya.

"Daniel...." tidak bisa seperti ini. Aku harus segera berlari dan memastikan sendiri apa yang telah disampaikan Anita, sahabatku, adalah salah. Ia tidak boleh semena-mena mengabari bahwa Daniel tidak akan datang ke pesta pernikahannya karena sedang menjadi pengantin untuk orang lain, tidak mungkin.

"Siska..." teriak ibuku yang ikut berlari mengejarku. Tapi maaf ibu, putrimu ini sedang begitu marah hingga hanya bisa berlari berharap dapat memaki Daniel ditempatnya. Bayangan wajah tampan pengantin lelakiku bersanding dengan wanita lain membuat dadaku sesak.

"Bajingan !!" aku memaki lelaki sialan itu setelah sampai didepan kedua pengantin yang saat ini tengah asik berpose. Kulihat wajah Daniel berubah sendu melihat kedatanganku. Tangannya akan bergerak menyentuh wajahku tapi pengantin wanita disebelahnya dengan cepat menarik tangan Daniel. Ku yakin ini bukan keinginan Daniel untuk menghianatiku, tapi aku tetap marah karena pria itu sama sekali tidak bisa melawan. Karena masalah orangtua? Lalu untuk apa ia berjanji akan memperjuangkan aku jika malah berakhir dengan wanita sialan itu, yang mengaku menjadi sahabatku tapi mengambil Daniel dariku.

"Apa yang kau lakukan Daniel? Kau lupa dimana pengantin wanita mu? Aku menunggumu Daniel, lihat! Aku sampai terjatuh untuk berlari kesini. Aku tidak peduli semua orang menggunjing atau memaki diriku. Kumohon hentikan ini Daniel, ini sangat menyakitkan" 

"Siska, meski aku menikah dengan orang lain cintaku hanya untukmu"

"Tau apa tentang cinta??!!"

"Jangan buat aku marah, kau datang kesini untuk merebut Daniel dariku? Kau pikir dia akan kembali padamu? Peduli setan dengan cinta! dia akan mencintaiku setelah pernikahan kita. Benarkan Daniel?" ujar wanita yang menjadi pengantin wanita lain bagi Daniel. Tanganku sudah gatal akan merusak gaunnya. Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa, karena Daniel sama sekali tidak mau membelaku. Dia hanya menunduk dan menangis, entah karena apa. Bukankah seharusnya aku yang memberontak?

"Baiklah Daniel... Hari ini kuputuskan, setiap 14 Februari aku akan merayakan hari dimana aku kau buat bagaikan jalang yang berlari mencari pengantin pria nya. Jika kau tanya apa yang akan aku lakukan, maka jawabannya adalah pergi untuk membuatmu tidak akan tenang. Terima kasih untuk empat tahun kita yang indah. Terima kasih Daniel..."

"Siska tunggu"

Aku menggigit bibir bawahku menahan isakan agar mereka tidak mendengarku. Aku merasa sangat malu harus menangisi kedua orang sialan itu. Daniel kekasihku yang selalu aku percaya telah berkhianat dengan memilih Anita sahabatku sendiri. Mereka paket komplit perusak hidupku. Dan sesuai dengan keputusanku, aku akan pergi untuk membuat hidup Daniel menderita.

Aku akan kembali dan merusak hidupmu Daniel.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 1
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags