Loading...
Logo TinLit
Read Story - Anaya
MENU
About Us  


Rintik hujan disertai angin yang menyapa dedaunan, tiupan yang cukup kencang itu membuatnya melambai-lambai menjadikan suasana mulai membuat pikiran seorang gadis yang tengah menatap tajam seorang laki-laki itu kian kalut. Ia menggigit bibir bawahnya sangsi, mencoba menguatkan benteng rasa cinta dan kepercayaannya yang mulai melemah.

Suasana taman kota malam itu sangat sepi, hanya ada mereka berdua, karena waktu sudah hampir tengah malam. 

"Apakah kita menyerah begitu saja, Anaya?" tanya laki-laki yang terlihat mulai merasa frustasi itu, ia menggenggam tangan Anaya yang bergetar. 


Tak ada jawaban, hanya airmata yang keluar darinya. Semua bayangan perjuangannya dengan Aria selama hampir 3 tahun dalam menjalani hubungan terekam begitu saja, semua rasa cinta, janji, perjuangan, pedih, sakit, kecewa, dan restu orangtua yang tak kunjung mengalir. 


"maafkan aku Anaya.. " wajah Aria berubah sendu, manik kehitamannya mulai berkaca-kaca. Bibir tebal itu bergetar menahan tangis. "haruskah kita menikah dan pergi jauh?  Mengasingkan diri dan menjalani kehidupan yang baru tanpa keluarga kita?"

Anaya menggeleng-gelengkan kepala berat "enggak Aria, kita gak bisa kayak gini terus.. Kamu kira orangtua kamu akan tiba-tiba setuju kalo kita nanti nikah di belakang mereka? Aku tahu aku cuma anak yatim piatu, mereka gak akan nerima aku.. Kamu dari keluarga terpandang dan aku.. " tangisnya pecah, "aku tahu kamu akan punya masa depan yang cerah meski tanpa aku Aria.. "

Tangan besar itu mengelus rambut Anaya yang panjang hitam dan sedikit bergelombang, jemari besarnya menyeka airmata gadis itu. 

Kilat menggambar di langit gelap, guntur bergemuruh, dan petir mulai menggelegar. 

Butiran rintik hujan yang tadinya turun tak beraturan, kini jatuh dengan derasnya. Angin yang berhembuspun semakin kuat, menerbangkan rambut Anaya hingga tak karuan. 


Dua sejoli itu tak beranjak barang satu langkahpun, mereka masih berada dalam pikiran mereka masing-masing yang mencari celah dan titik temu yang bisa mereka berdua sama-sama ambil. Keduanya bingung, keduanya merasakan sesak, keduanya merasakan sakit dan tak berdaya. Mencari jalan keluar yang sebenarnya hanya ada satu namun begitu sulit mereka ambil. Membuat orangtua Aria merestui hubungan mereka untuk menikah. Namun sepertinya itu mustahil, mengingat orangtua Aria telah menjodohkannya dengan yang seorang gadis yang sederajat dengannya. 

Hujan deras mengguyur tubuh keduanya, tangis dan airmata Anaya tersamarkan oleh air hujan yang semakin deras. 
"Maaf Anaya, maafin aku.. Aku sayang sama kamu dan aku gak mau ngelepasin kamu.. " ucap Aria lantang melawan hujan. Direngkuhnya tubuh Anaya kekasihnya itu, merasakan kehangatan di sela-sela dinginnya hujan dan angin yang melanda. Tangis Anaya semakin menjadi, ia tenggelam dalam rasa sakit, bimbang, dan cintanya pada Aria . 


"aku sayang sama kamu Aria.. Tapi kita jelas beda, aku gak mau kamu jadi pembangkang buat orangtua kamu Aria.. " bisiknya masih dengan tangis dan guncangan tubuhnya. Ia melepaskan pelukan itu dan mulai menjauh dari sosok laki-laki yang begitu dicintainya itu. 


"Maaf Aria.. " Anaya semakin menjauh, dengan berat ia membalikkan tubuhnya pergi. 
Aria menatap Anaya tak percaya, ia berteriak lantang "kita nikah besok! Aku tunggu kamu di sini,  di tempat ini, jam 9 pagi Anaya!"


Tangis Anaya terhenti mendengar kata-kata Aria yang begitu mantap. 


'Ya Tuhan, jalan mana yang harus kuambil?'

Tags: ffwc2

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 1
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bitter Memories
465      314     2     
Short Story
Galau tak selalu tentang cinta. Kegalauan bisa terjadi karena apa saja. Dan inilah potongan kisah hidupku yang penuh kemuraman. Apakah kalian pernah merasakan kegalauan juga? - Shi-An
134340
622      373     3     
Short Story
"Pada suatu waktu, aku pernah menjadi bagian dari mentari..." "Aku masih akan berkeliaran di sekitarmu tanpa ada yang berubah kecuali perasaan yang dulu kusebut cinta sama seperti Pluto yang dibuang dari solar sistem dan akan selalu berputar mengelilingi matahari..."
LOVEphobia
408      272     4     
Short Story
"Aku takut jatuh cinta karena takut ditinggalkan” Mengidap Lovephobia? Itu bukan kemauanku. Aku hanya takut gagal, takut kehilangan untuk beberapa kalinya. Cukup mereka yang meninggalkanku dalam luka dan sarang penyesalan.
The Second Lady?
447      323     6     
Short Story
Tentang seorang gadis bernama Melani yang sangat bingung memilih mempertahankan persahabatannya dengan Jillian, ataukah mempertahankan hubungan terlarangnya dengan Lucas, tunangan Jillian?
Tell to The Wind
596      337     5     
Short Story
Kau tahu lagu April milik Fiersa Besari? Aku baru mendengarnya malam ini, yang secara acak diputar oleh pemilik kafe. Dan entah mengapa, terasa begitu menyakitkan.... Mengapa bisa seperti itu? Karena sepertinya, lagu itu merepresentasikan apa yang sedang kurasakan.
Far Different
790      472     28     
Short Story
Sebagai seorang gadis biasa yang lahir di Guang'An, Guo Yun merasa bahwa mendapat kesempatan untuk bekerja di perusahaan Microsoft Guangzhou merupakan keberuntungan besar.
Kata, Kita, Derita
433      298     1     
Short Story
Aku hanyalah sepotong kenangan. Mengiba pada waktu untuk mencipta temu, meski aku tak sanggup memilikimu.
Desa Lara
643      398     2     
Short Story
Sebuah kisah ringkas tentang perjuangan dan pengorbanan. Sebuah kisah ringkas tentang mimpi dan cita-cita. Sebuah kisah ringkas tentang kekuatan aksara.
Syal Hampa
555      330     1     
Short Story
Tidak semua rencana sesuai dengan ekspektasi kita. Begitu pun rencana Hana.
ANSWER
702      430     6     
Short Story
Ketika rasa itu tak lagi ada....