Aku menyukai kota ini sama seperti permen apel
Manis, semanis setiap kenangan yang telah kulalui bersamamu
Aku menyukai kota ini sama seperti hamburan Cygnus di atas sana
Terang, seterang masa depan yang selalu kubayangkan di sampingmu
Dan aku menyukai kota ini sama seperti... langit malam
Misterius, seperti perasaanmu padaku
~Dea Devina Putri~
Kota Miura, sebuah kora yang baru berdiri 20 tahun yang lalu. Terbentuk dari penggabungan dua daerah pinggiran yang tak dipedulikan oleh pemerintah kota sebelumnya. Walaupun terbilang muda, kota ini telah menjadi salah satu kota unggulan di negeri ini. Sistem pendidian di kota ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok dari kota lain. Terutama untuk jenjang SMA. Di kota ini terdapat empat devisi SMA yang kurikulumnya diatur khusus dan diawasi penuh oleh lembaga Independen Kota Miura. Sehingga bisa dibilang keempat sekolah itu tidak memiliki perbedaan mencolok dari segi kualitas pembelajarannya. Tetapi...
Keempat sekolah itu memiliki kebanggannya masing masing. 'The Nymphea' Devisi SMA 1 di utara, 'The Spinosissma' Devisi SMA 2 di timur, 'The Peruviana' Devisi SMA 3 di selatan, dan 'The Vanalika' Devisi SMA 4 di barat.
Tidak hanya pendidikan, kota Miura juga memiliki pusat kesehatan yang benar-benar berada pada kelas yang sangat berbeda. Kesehatan para penduduk benar-benar di pntau dengan pemeriksaan rutin setiap bulannya. Pusat riset kesehatan pun banyak berdiri di kota ini. Hanya saja, entah kenapa walikota baru kota ini benar-benar serius dalam mendukung penelitian soal syaraf manusia. Bahkan rumah sakit khusus syaraf pun berdiri dengan wilayah khusus yang benar-benar terpisah dari rumah sakit umum.
Hanya saja setiap kali cahaya bersinar, bayangan akan selalu mengikuti. Begitu juga kota Miura, ada sebuah sisi gelap yang dimiliki oleh kota ini. Kota ini dapat berdiri dengan pengorbanan dari seseorang. Dia adalah wali kota pertama kota Miura, The Pioneer, Ali Rahmat Habibi. Sosok hebat yang diakui oleh banyak orang namun menghilang dalam sebuah insiden tragis di bulan Agustus 16 tahun silam. Tragedi kelam yang tidak akan dilupakan, The Red August.
Saat itu semua orang seperti kehilangan akal pikirannya. Seluruh penduduk kota Miura... seperti... bukan manusia lagi. Ribuan orang linglung berjalan ke sana kemari di tengah kota. Dengan pandangan kosong mereka saling pukul untuk suatu alasan yang tidak jelas. Mengacau di semua tempat dan membakar apapun yang bisa di bakar. Bahkan para polisi yang seharusnya melindungi penduduk juga ikut memecah kerusuhan. Mereka menembakkan pistol pistol dengan peluru panas menembus jantung para penduduk. Mungkin itulah... gambaran kecil dari... NERAKA.
Dalam catatan setidaknya 341 orang dilaporkan tertabrak di jalanan, 49 diantaranya meninggal sebelum mendapat pertolongan. 132 orang terbunuh dengan luka tusukan, cekikan, dan hantaman benda tumpul. 256 orang tertembak pistol. Dan 514 orang dinyatakan menghilang dalam kebakaran besar di pusat kota.
Satu minggu kemudian ditemukan sebuah catatan kecil di laci meja Ali Rahmat Habibi. Dalam catatan itu dia memminta agar sebuah peraturan diberlakukan. Peraturan itu adalah, tidak boleh ada perpindahan penduduk dari dalam atau luar kota ini. Orang yang bukan penduduk asli kota Miura tidak boleh berada di dalam kota lebih dari 3 bulan dan sebaliknya penduduk asli kota Miura tidak diizinkan keluar kota lebih dari 3 bulan. Memang peraturan yang tidak masuk akal, tapi semua orang mematuhinya karena yang memintanya adalah Sang Pioneer Mr. Ali. Bisa dibilang itu adalah bentuk penghargaan terakhir yang bisa di berikan oleh semua orang.
Tetapi baru-baru ini sebuah rumor muncul di tengah kota. Menurut rumor itu, telah ditemukan sebuah situs kuno.yang tersembunyi di daerah berbukit dengan hutan lebat yang terletak di bagian tenggara kota. Situs itu memiliki sebuah candi bawah tanah yang kabarnya memiliki kutukan. Dengan kata lain semua penduduk kota saat ini sudah terkutuk. Sejak kejadian The Red August. Itulah sebabnya mereka tidak boleh keluar kota, itulah sebabnya orang luar tidak boleh menetap terlalu lama. dan itulah sebabnya ribuan orang menggila 16 tahun silam.
Rumor tetaplah rumor. Masih belum ada orang yang membuktikan kebenarannya. Tapi ada satu orang yang pasti akan mencari tau kebenarannya. Putra tunggal dari sang pioneer. Seorang anak yang membawa harapan dan semangat dari ayahnya. Zidan Astrella Airis. Saat ini dia adalah murid kelas 11 di SMA 1. Suatu saat nanti dia akan mencari tau semua kebenarannya.
@hayriin wkwkwk
Comment on chapter Delta Velorum