FIBER OPTIC
PEMBERIAN TUGAS
pada hari Rabu,entah tanggal berapa aku gak ingat tapi yang pasti itu terjadi pada bulan Agustus sebelum kami berangkat PKL (praktek kerja lapangan).Hari itu,kami ada pelajaran jaringan dari Miss RT.Miss RT adalah guru yang pernah aku ceritakan,dia adalah sosok guru yang suka ngomel ataupun marah tapi mudah juga baikan dan membuta lawakan.Hari itu,kami belajar tentang bagaimana kita bisa terhubung ke internet tapi sebelumnya,dia memberi kami tugas untuk mencari perangkat-perangkat jaringan misalnya: modem,router,kabel jaringan,LAN card,switch,dan masih banyak lagi.cara kerjain PRnya adalah dengan mencari pengertian,cara kerja,fungsi,dsb dan gambar dari setiap perangkat jaringna ditempelkan di buku masing-masing.
Setelah materi itu kami tuntaskan,barulah ia memberi kami tugas yang baru yaitu untuk mencari tahu tentang FIBER OPTIK mulai dari pengertian,cara kerja,bagian-bagian,fungsi,kelebiha,kekurangan,dan yang lainnya.Kami dibagi menjadi enam kelompok.Setiap kelompok terdiri dari tiga orang da nada juga yang empat orang.Kelompokku terdiri dari tiga orang diantaranya: saya,Friska dan Elisabet.Waktu untuk mengerjakan PR itu hanya tiga hari tapi karena banyak halangan,waktunya jadi bertambah yakni seminggu lebih.
Mengingat Miss RT adalah sosok guru yang tegas dan cara berjalan yang tegak disertai omelannya yang embuat kami pusing tujuh keliling,kami pun yang merasa takut akan Miss RT,megerjakan tugas itu dengan segera.
PROSES MENGERJAKANNYA
DI rumah,aku sedang golek-golek ama Friska,Bella,dan Melisa di tempat tidur.mereka adalah kawanku satu kamar.
“Ada nggak kalian dikasih ama Miss RT satu PR”,aku bertanya ama Bella dan Melisa kebetulan mereka lain kelas dari aku.Mereka adalah anak kelas XI TKJ II sedangkan aku ama Friska adalah anak dari kelas XI TKJ I.Terlebih dahulu aku mau cerita siapa Bella dan Melisa,Friska.Kenapa mereka ada satu kamar denganku?.Mereka itu ngekost di rumah kakakku.Jadi,kami sekamar dan bukan hanya mereka yang tinggal di rumah kakakku.Di sana masih ada sembilan anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi.Namun,kedua cewek itu bukanlah anak dari sekolahku.Mereka sekolah di SMAN 1 yang tepat ada di depan rumah kami.
“Ada”,kata Melisa
“Tugas apa”,kataku
“Fiber Optic”
“Kami juga ada”,kata Friska memotong pembicaraan kami sembari memandang handphone yang ditangannya
“Kami dah siap itu,kemaren nilai kelompokku yang paling bagus ”,kata Bella dengan bangganya.Melisa kelihatannya tersenyum dikit tapi ia menyembunyikannya dengan cara menundukkan sedikit kepalanya saat melihat Bella.
“Iya,kan Mel”,kata Bella.Melisa yang tadi tersenyum,dia agak menolak perkataan Bella karena Bella bukanlah satu kelompokknya dalam mempresentasikan tugas mereka kemaren.
“Iya?”,Kataku ama Melisa untuk memastikan.
“Ya”,kata Melisa dengan nada pasrah sembari mengambil handphonenya dari meja tempat dimana kami menaruh buku-buku sekolah.
“Susah nggak?”,aku mulai bertanya ama Bella.
“Gak...udah kubilang nilai kami yang paling tinggi”, kata Bella dengan sombongnya
“Gak mungkinlah...! kau pun mana pernah ngerjain PR”,kataku menetang sikap sombongnya itu.
“Iya...aku pun setuju”,kata Friska berada di pihakku.
“Gak...percaya..?”,kata Bella dengan sebelnya.
“Ok.Aku percaya.Tapi gimana caranya dong…”,aku mulai merayu Bella.
“yah…tak susah.Kami hanya memilih video yang lebih menarik”,kata Bella mulai bercerita.
Setelah sekian lama berbincang-bincang,Bella sudah kasih tahu apa trik yang perlu kami lakukan,aku pun mengajak mereka ke warnet malam itu untuk mengambil video fiber potik yang disebut ama Bella tadi pas cerita.
“Klo gitu..kita ke warnet ya..”,
“Ya…kami pun ada PR lo..”,kata Bella sambil mengambil handphonenya dari cas-an yang ada di sudut kiri kamar kami tepatnya di atas ranjang tidur kami.
“Kau gak ikut Mel?,”,tanya Bella
“Gak lah…malas.”,kata Melisa sambil memainkan hapenya dengan penampilan yang agak mals juga.Dia belum mengganti baju seragam sekolahnya hari itu.Bajunya masih lengket di badannya.
“Ohh….biarin aja dia di sini.Dia itu mau vc nanti ama pacarnya”,kata Friska sedikit becanda sekaligus membongkar rahasia Melisa.
Melisa tersenyum,sepertinya betul apa yang Friska bilang.Setelah 30 menit berlalu,aku,Bella dan Friska pun pergi ke warnet dengan tujuan ngerjai PR dari Miss RT.
Di warnet,kami bingung gimana cara tuk ngedownload video yang udah Bella tunjukin.
“Sini dulu aku yang nyoba..”,kata Bella kepadaku ketika asyiknya muter mouse komputer.
Tapi yang ada Bella juga bingung tujuh keliling.Sementara itu,ada seorang cowok di balik tempat dimana kami main komputer.Dia adalah seorang ahli komputer yang dipekerjakan di warnet itu.Bella tanpa piker panjang segera meminta anak itu untuk membantu kami kebetulan Bella udah kenal ama anak laki-laki tersebut.
“Bang..”,kata Bella sedikit berbisik ama anak itu, kebetulan jaraknya hanya sejengkal dalam arti dapat juga diraih dengan mengulurkan tangan saking dekatnya.
“Ya…”,jawab anak itu sembari memandang computer tepat di depannya tanpa sedikit pun berpaling ama Bella
“Bisa minta tolong..?”,kata Bella sedikit merayu
“Bisa…emang napa?”,kata cowok itu dengan sifatnya yang agak ramah sambil memalingkan mukanya ke arah Bella
“Bang kita tuh mau download film”
“Truss..”
“Gak tau gimana caranya..”
“Ohh…itu ajah”
“Iyah”
Anak laki-laki itu pun keluar dari tempat dimana ia duduk sebelumnya,ia pun mendownload video tersebut.Seperti itulah cara kami mendapatkan video fiber optik tersebu tapi bukan hanya video yang Miss RT minta,ia juga meminta dalam bentuk teks (kliping) dan dalam bentuk show atau power point.Yah…kami tak sempat buang-buang waktu di warnet,sesegera mungkin kami mengambil teksnya dengan cara copy paste dari google.Namun,untuk power point,kita tak sempat mempersiapkannya.
HARI PERTAMA PRESENTASI FIBER OPTIK
Seperti hari hari biasa,aku pun berangkat ke sekolah bersama Bella,Friska,Melisa dan anak-anak lainnya.Tidak ada hal istimewa sewaktu di perjalanan.
Tit..tit..tit..suara detik jam tepat di tangan irwan,teman semejaku.
“Irwan..jam berapa?”,aku bertanya ama Irwan dengan perasaan jantungan dikit karena miss rt akan masuk ke kelas.
“Jam Sembilan pas..”,kata irwan sambil memandang jam tangannya
“Entar lagi les Miss RT loh..”
“Eh...iya kalian dah siap PR belum?”,kata Irwan dengan rasa penasarannya.Irwan adalah ketua kelas kami setelah Pentakosta di undurkan dan ketika kami udah kelas sebelas dia juga tetap dipilih menjadi ketua kelas.Dia rajin mengerjakan PR dan dia sering ragu untuk menyontek itu artinya dia ingin belajar sendiri.Dia berada di mejaku karena aku yang meminta.
“Udah...tapi power point kami gak ada..”,tindasku.Sementara itu,dia mengambil laptop dari tasnya.Ia mulai memutar video fiber optic yang ia unduh kemaren.
“Ehh..kog sama video kita…”,kataku ama Irwan
“Mana mungkin..”,kata Irwan.Aku pun mengambil flasdish dari saku tasku.
“Coba cek isi flasdisknya kalo gak percaya”,aku memasukkan flasdisk itu di laptopnya.Dia pun membuka isi videoku dan benar kalo video kami sama padahal kami ada di kelompok yang berbeda.Aku pun bingung
“Jadi gimaan ini?”,Tanya Irwan.
“yah..apa lagi? ganti ajah video klen itu”,kataku dengan rasa egoisku sambil ketawa.
“Gak mau…inikan videoku! kalian ajahlah yang ganti…”,kata Irwan membentakku.
“Ogah…ngapain pulaknya klian ambil video yang sama”,tindasku
“Mana tahu aku”
“Itulah..aku pun mana tahu,yang penting kelompok siapa nanti yang duluan maju?.kelompok kle kan enam,kami kelompok lima…berarti tuh video milk kelompokku dong…”,tambahku ama irwan untuk membuat dia sebel.
“Terserah...!!!”,jawabnya dengan nada pasrah.
Setelah itu,aku mengambil kembali flasdiskku dari laptopnya.Aku mengambil teks milik kelompokku dari tasku.
“Klipingmu mana?”,aku meminta Irwan menunjukkan hasil kerja kelompoknya dalam bentuk kliping
“Ini...”,kata Irwan sambil mengambil teks milik mereka dari bilik tasnya
“Sama juga…!!”,seru kami serempak setelah saling bertukar teks.
“Plagiat…!!”,kataku ama Irwan.Kami pun semakin bingung.Sudahlah mau gimana mau lagi.
Setelah menit yang ke tiga puluh,tak..tik..tuk..terdengar sayup-sayup suara sepatu Miss RT dari luar pintu.Dia pun memasuki kelas.
“Yang belum siap kerja kelompok.Angkat tangan”,kata Miss Rt ketika baru duduk di bangkunya.Diantara enam kelompok hanya satu kelompoklah yang tidak mengerjakan yakni kelompok Julham.Mereka dipanggil Miss RT maju ke depan.Mereka dipukul dengan kabel utp yang seminggu lalu kami gunakan untuk praktek membuat kabel jaringan bersama Pak TP,kebetulan Pak TP adalah guru kejuruan juga.Setelah itu,pelajaran pun dimulai.Pada hari itu,beberapa kelompok sudah maju mempresentasikan hasil kelompoknya tapi sebagian belum termasuk kelompokku dikarenakan waktu yang gak memadai.Hari itu,kelompok yang telah selesai adalah kelompok dua,tiga,dan kelompok empat tapi kelompok empat belum sepenuhnya siap.Kelompok mereka akan dilanjutkan esok hari.Dari ketiga kelompok itu,sepertinya tak ada yang membuat Miss RT agak tersentuh.
Keesokan harinya Miss RT masuk ke kelasku mulai les pertama hingga ke kelima nanti.
“kelompok berapa sekarang..untuk maju?”,kata Miss RT memulai pelajaraan.
“Kelompok empat bu…”,seru dari siswa di kelasku serempak.Kelompok empat pun maju kedepan dan mulai mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.Mereka memiliki segalanya mulai dari video,power ponit,dan kliping dan yang pertama mereka lakukan adalah mempertunjukkan videonya tapi nyatanya kelompok mereka jauh dari apa yang Miss RT inginkan.Mereka menunjukkan video yang agak berbeda dengan tujuan PR tersebut.Kelompok empat belum lolos sesuai penilaian.Setelah itu,sekarang adalah giliran kami.
“Kelompok siapa lagi?”
“Kelompok lima”,kata seluruh isi kelasku.Kami kelompok lima pun maju ke depan dan mulai mempresentasikan hasil kerja kelompokku.
Sewaktu kami di depan,video yang kami presentasikan di ton-ton dengan seksama oleh seluruh siswa kelas.Dalam video itu ada lucu-lucunya dan yang paling penting di dalam videoku seluruh yang berkaitan dengan fiber optic ada dan sesuai yang Miss RT tugaskan.Miss RT sepertinya naksir ama tuh video.Dia menyuruh Friska untuk mengulangi videonya sampai tiga kali supaya seisi kelasku mengerti apa sih fiber optic itu?.Di antara mereka mulai ada orang yang sirik.Setelah video selesai ditayangkan,sekarang adalah waktu untuk membacakan isi kliping,intinya selama presentasi,segalanya lanacar kecuali power point dan sekarang waktunya untuk membuka sesi pertanyaan.
“Demikianlah hasil presentasi kami.Sekarang kami akan buka sesi pertanyaan untuk dua pertanyaan”,kataku sebagai moderator.Johanes mengajukan suatu pertanyaan tapi pertanyaanya mudah untuk di jawab.Terakhir,Nelsy bertanya
“Tahun berapa fiber optik ditemukan?”,itulah pertanyaan Nelsy.Aku pun tak tahu.Aku sangat bingung tapi di terlukis wajah Nelsy bahwa dia sepertinya menjebak kelompokku sebenarnya dia tahu jawabanya.Miss RT pun kayaknya bingung.
“Tadikan miss..dia hanya kasih tahu tanggal dan bulan fiber optic ditemukan tapi aku Tanya tahun...”,kata Nelsy menimpali.
“Miss..kurasa si Nelsy hanya ingin menjebak kelompokku...dia pasti tahu tu jawabannya”,jawabku dengan rasa yakin
“Ohh…sombong kali pun..”,kata Sahbani
“Mana boleh kayak gitu..”,kata Rian
“Eheh..”,kata anak-anak lainya kepada Nelsy
Akhirnya,Nelsy pun tersenyum sedikit dan dia kasih tahu yang sebenarnya.
Setelah kami kembali ke tempat duduk,Miss RT bilang kalau ada power point kami,dia pastikan kalau nilai kami akan lebih baik lagi.
“Jangan ada yang kasih laptop”,kata Yohanes dengan siriknya
Kelompokku telah selesai,sekarang adalah kelompok enam.Seperti yang kami bincangkan dengan Irwan,hasil kerja kelompokku sama dengan hasil kerja kelompokk mereka.sewaktu mreka menayangkan video milik mereka,semuanya bingung”kenapa sama?”,Miss Rt bertnya-tanya,apakah kami ada kerja sama dengan mereka,Miss RT menegaskan kalau kami emang ada kerja sama dengan kelompok enam,miss rt akan mengosongkan nilai kelompok lima dan enam
“Yes..”,kata Yohanes sambil mengepalkan tinjunya.”Eheh..”,pikirku dalam hati.Namun,setelah Miss RT periksa kliping kedua kelompok.Akhirnya,dia membatalkan perkataanya.Saat jam istirahat,aku membujuk Irwan untuk memakai laptopnya.setelah sekian lama,ia pun akhirnya memberikannya.Itulah dia tetap peduli.Akhirnya PR selesai dengan baik.Mereka yang sirik tak akan pernah mampu untuk menjatuhkan orang berada dala kerja keras.
*****