(April, 2016)
Hati-hati hari ini tanggal satu. Hanya mengingatkan, jangan mudah percaya sama perkataan orang. Biasa, katanya tanggal satu April itu sering dikatakan sebagai hari kebalikan. Untuk kau pokoknya jangan ikut-ikut. Dosa. Orang yang jail biasanya memanfaatkan hari ini untuk sekedar iseng-iseng menghibur diri katanya.
Kalau boleh aku ikutan, untuk seharian ini aku ingin bilang padamu bahwa aku sangat membencimu, sampai-sampai aku ingin membuangmu jauh-jauh dari pikiranku dan juga mendoakan hubunganmu langgeng dengannya dan aku katakan langsung didepanmu yang kemudian doaku engkau aminkan dan segera setelahnya kau sadar bahwa satu April adalah hari kebalikan. "April Mop," kataku yang langsung kudapati jitakan dikepalaju yang membuatmu malah tertawa melihat aku yang meringis kesakitan akibat jitakanmu.
Tanpa kusadari bahwa aku mendengar tawamu sebagai tawa pertama dibulan ini yang semoga menjadi bulan yang membawa banyak kesenangan seperti saat ini aku sedang senang berada disampingmu, disebuah tempat makan sederhana yang berubah menjadi istimewa kala aku bersamamu.
Semoga juga bulan ini bisa membawa kau kedalam keberuntungan dalam pekerjaanmu, yang kau bilang akan diberi promosi jabatan oleh atasanmu itu. Aku ikut senang karena usahamu akhirnya terbayarkan. Semoga dia yang sekarang sedang meneleponmu itu juga senang dengan kabar baik yang kau bawa, tapi sepertinya aku yang lebih senang karena kau lebih memilih merayakannya bersamaku bukannya dengan dia yang pasti sekarang sedang cemberut mendengar info bahwa kau sedang duduk bersamaku sembari menyesap kopi pahit kesukaanmu dan bukannya dia yang kau ajak gembira dihari kebalikan ini.
Kuharap senang ini tidak menipuku. Membuat aku tidak mau kembali ke realita kehidupan yang seharusnya aku jalani tanpa kau yang akhir-akhir ini malah mengisi harinya dan bukan hariku seperti dulu.
Kalau kau terlalu penat dengan pekerjaanmu dan ditambah dia yang semakin membuatmu penat, kemarilah datang padaku yang selalu siap menampung dan ikut merasakan segala penat yang harus kau tanggung. Aku tidak keberatan, walau kadang mengantuk mendengar kau cerita lewat telepon genggam akibat seringnya aku begadang karena harus membuat beberapa laporan tapi aku senang, kenapa ? Karena aku suka, aku menjadi orang yang pertama terlintas dipikiranmu untum kau ajak bicara tentang lelahnua kau dan bukan dia bukan juga orang lain. Aku suka.
***
Luangkan sedikit waktumu sejenak.
Untuk mmenyesap kopi pahit kesukaanmu, yang dapan sedikit membuatmu tenang.
Tak lupa aku juga ikut meraskan pahitnya hidup agar nanti bisa menikmati seperti apa manisnya hidup.
Katakan seperti apa pahit dan manisnya hodup yang kau jalani.
Agar aku bisa tahu lebih pahit mana perjalanan hidupku atau hidupmu dalam melewati sesatnya arah aku tanpamu..
***