Loading...
Logo TinLit
Read Story - Doa
MENU
About Us  

Berhati-hatilah dengan segala pemikiran gelap di dalam kepalamu.

Hari ini, aku menghadiri acara pemakaman kakekku tersayang. Kakek tua renta yang sekalipun masih merokok, beliau terlihat seperti kembali menjadi bayi yang baru pertama kali merasakan udara bumi, tersenyum bahagia pada siapa pun.

Hanya saja ada sebuah rahasia. Dan akan kutulis di atas catatan harianku.

Apa yang menyebabkan kakekku meninggal bukanlah kanker paru-parunya. Ibarat sebuah cerita fiksi yang tidak bisa ditebak alurnya, kakekku meninggal karena ada seorang rentenir keparat yang sok memberi pelajaran pada beliau. Pria psikopat itu menculik kakekku, membawanya ke sebuah muara di dekat rumahnya dan kemudian ... tentu saja, menenggelamkannya. Berjam-jam polisi mencari, akhirnya beliau ditemukan sudah tewas. Mengapung di permukaan danau.

Aku, sebagai cucu laki-laki kesayangannya hanya bisa memanjatkan doa agar beliau diterima di sisi-Nya. Karena begini, kalau diingat-ingat, baru saja sekitar sebulan yang lalu, ada beban lain yang harus kakekku pikul.

Tak sengaja ketika beliau sedang mengemudikan truk, beliau menabrak seorang pengendara motor yang dengan sembrono menyeberang jalan. Ya, sampai meninggal dunia, bahkan kepalanya tergilas ban truk hingga pecah berkeping-keping, memuntahkan seluruh isinya yang lunak dan menjijikkan.

Dapat kubayangkan betapa frustrasinya kakek pada malam itu. Ketakutan memberangus tubuh ringkihnya. Bayangan-bayangan menakutkan menghadapi pengadilan dan kemungkinan tidak selamat dari jeruji penjara berpusar di benaknya. Itu pasti alasan yang menyebabkannya kabur. Berhari-hari setelahnya beliau mengurung diri di kamar, bahkan tidak mengizinkan istrinya masuk.

Rupanya, pria yang malam itu kakek tabrak adalah seorang perampok. Ia menjarah sebuah keluarga kelas atas dan meninggalkan satu korban anak perempuan berusia enam tahun. Anak perempuan yang katanya menjadi saksi pertama pada tengah malam, yang diduga hendak membuang air kecil. Ia menjerit kencang mendapati kehadiran orang-orang asing. Dan si pria ini, pria yang kakek tabrak, adalah pemegang handgun yang meletuskan peluru pada dada anak perempuan itu.

Lagi-lagi, kubayangkan betapa hancur perasaan keluarga tersebut. Anak bungsu sepasang suami istri di keluarga itu harus menjadi korban di usia sangat muda. Saudara-saudaranya terpukul oleh kejadian yang tidak bisa diterima oleh mereka. Apa pun itu, mereka pasti berdoa untuk sang kecil bungsu agar dapat tiba di surga, bermain bersama para bidadari dan bidadara, menjadi anak yang paling bahagia.

Kemudian ... berharap agar perampok tersebut mendapatkan balasan setimpal.

Itu doa mereka—anggap saja begitu. Karena pada malam-malam berikutnya, doa mereka terkabul. Secara tidak langsung kakekku berperan sebagai sang pencabut nyawa. Bagus kalau begitu? Tidak juga. Kuharap malam itu yang melakukannya bukanlah kakekku.

Sang perampok memiliki keluarga, seorang istri dan seorang anak. Mengetahui suami sang istri, juga ayah sang anak, meninggal karena ditabrak lari, serangan mental yang mereka alami pasti cukup parah. Apa saja yang mereka pikirkan saat itu? Semoga sang perampok berbahagia di akhirat? Menyusul si perempuan kecil yang sedang bermain di surga?

Kemudian, mereka juga berharap sang pembunuh—yaitu kakekku—mendapatkan hal yang setimpal.

Ini hanyalah buah pemikiran .... Mungkin saja memang begitu sistemnya, atau mungkin tidak juga.

Yang jelas, aku menginginkan keluarga korban perampok, juga keluarga perampok tersebut mati. Jika memang sebabnya adalah doa mereka, maka mereka adalah pembunuh kakekku yang sebenarnya, bukan?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Death Game (Permainan Kematian)
956      581     3     
Short Story
Sebuah iklan permainan kematian muncul. Pierre yang penasaran dan menyukai tantangan, mengikuti permainan itu. Permainan yang mendebarkan. Apa kamu cukup berani? Kalau kamu pengecut, lebih baik urungkan niatmu untuk bermain.
Daring Vs Farming
239      177     2     
True Story
Pandemi mengajarkanku banyak hal. Selain pengalaman baru belajar dalam jaringan dari rumah, aku menggunakan waktu luangku untuk membantu Mamak bertani di sawah. Suatu pengalaman indah yang pernah kualami selama pandemi. Bahwa belajar bisa tentang apa saja, kapan saja, dan dimana saja. Bahkan, belajar tentang kehidupan yang sesungguhnya itulah yang utama.
The Killing Pendant
2975      1213     2     
Mystery
Di Grove Ridge University yang bereputasi tinggi dan terkenal ke seluruh penjuru kota Cresthill, tidak ada yang bisa membayangkan bahwa kriminalitas sesepele penyebaran kunci jawaban ujian akan terjadi di kelas angkatan seorang gadis dengan tingkat keingintahuan luar biasa terhadap segala sesuatu di sekitarnya, Ophelia Wood. Ia pun ditugaskan untuk mencari tahu siapa pelaku di balik semua itu, ke...
Mendadak Halal
8258      2252     1     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...
Let's Play the Game
313      267     1     
Fantasy
Aku datang membawa permainan baru untuk kalian. Jika kalian menang terima hadiahnya. Tapi, jika kalah terima hukumannya. let's play the game!
Teru Teru Bozu
599      351     2     
Short Story
“Teru-teru bozu, make tomorrow into a bright day and i’ll bring you something”
Disgusting Creature
424      291     3     
Short Story
Makhluk itu terus menerorku. Aku tidak sanggup lagi, apa yang harus aku lakukan?
Life
324      227     1     
Short Story
Kutemukan arti kehidupan melalui kalam-kalam cinta-Mu
MANITO
1452      971     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....
Menemukan Kebahagiaan di Tengah Pandemi
246      184     1     
True Story
Siapakah yang siap dengan sebuah perubahan drastis akibat Virus Corona19? Pandemi akibat virus corona 19 meninggalkan banyak luka dan trauma serta merenggut banyak kebahagiaan orang, termasuk aku. Aku berjuang menemukan kembali makna kebahagiaan. Ku kumpulkan foto-foto lama masa kecilku, ku rangkai menjadi sebuah kisah. Aku menemukan kembali makna kebahagiaan di tengah pandemi. Kebahagiaan itu ad...