Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nightmare
MENU
About Us  

 "Sudah berapa lama mimpi buruk itu mengganggumu Yujin?" tanya Minji, tangannya sibuk menyelesaikan dreamcatcher pesanan siswi lain.

 "Kira-kira sudah tiga hari, awalnya aku pikir aku hanya kelelahan belajar. Tapi sudah tiga hari berlalu mimpi buruk itu tak pernah berhenti, aku takut sedang diganggu roh halus," ujarku gelisah.

 "Kau memang sedang diganggu roh halus, namanya Jiwon. Bunuh diri karena terlalu banyak belajar, ia mencoba mengusik hidupmu melalui mimpi," sahut Minji datar. Ia menatap dreamcatcher buatannya yang telah paripurna, siap untuk dipasarkan.

 "Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanyaku khawatir.

 "Ambil satu dreamcatcher ini, gantung di atas tempat tidur. Maka benda ajaib ini akan menangkap mereka, lalu bakar. Mereka takkan mengusik dirimu lagi," terangnya sambil menyodorkan dreamcatcher padaku.

 "Lalu berapa aku harus membayar?"

 "Bayar kalau sudah tertangkap, aku tak terima uang sebelum roh itu tertangkap. Anggap saja sebagai service dariku. Selamat mencoba," tandas Minji.

 Siapa yang tak kenal Minji? Ia seorang yang terkenal sebagai keturunan cenayang. Sudah banyak kasus berhantu di sekolah yang ia selesaikan dalam waktu singkat. Pamornya sebagai pengusir setan dan peramal sudah santer sampai sekolah lain. Termasuk dengan kasus yang tak jauh berbeda denganku. Hyewon dari kelas sebelah juga mengalami mimpi buruk yang mengganggu, dialah yang merekomendasikan Minji untuk membantu.

 Sambil memainkan dreamcatcher tersebut di tangan, aku melewati kelas Hyewon. Bisa kulihat dia sedang menikmati sebotol susu pisang. Tunggu? Bukankah dia tidak suka susu pisang? Sejak kapan ia mulai menikmati minuman satu itu?

***

 Dreamcatcher aku gantung di atas tempat tidur, aku bersiap untuk tidur. Dalam hati aku berdoa agar dreamcatcher itu benar-benar manjur untuk mengusir roh halus. Tak butuh waktu lama sampai aku terlelap di alam mimpi. Hantu itu datang, tubuhku menggelinjang di atas tempat tidur berulang kali. Ranjang bergetar karena tubuh yang bergoyang sangat keras. Dreamcatcher di atas tempat tidur bergoyang. Beberapa saat berlalu sampai dreamcatcher itu berhenti bergoyang, bersamaan dengan ranjang yang berhenti bergetar. Telah tertangkap dalam dreamcatcher tersebut sebuah roh.

***

 "Sudah selesai?" Minji mengambil dreamcatcher yang teracung padanya. Ia tersenyum lebar padaku.

 "Iya, aku tak tega untuk membakarnya. Kau saja yang bakar," ujarku sambil memutar bola mata.

 "Oke, bayaranmu sudah aku terima. Kau sudah bisa kembali ke tempatmu sekarang." Minji mengibas-ngibaskan tangannya untuk mengusir.

 "Tentu saja aku akan pergi," balasku ketus.

 "Nikmati tubuh barumu Jiwon."

END

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
BALAS NALANGSA
673      411     1     
Short Story
Aku harus melihatmu lebih dekat, namun jangan menjauh saat aku menghilang.
THE FOREST
629      376     2     
Short Story
Gadis itu merasa ada sesuatu yang aneh. Rasa yang selalu mengikutinya setiap kali dia berjalan melewati hutan itu. Perasaan apa? Hutan itu? Dia tidak bisa menceritakan perasaannya, dia hanya tahu jawabannya sedang menunggu di dalam hutan itu.
Killed
369      236     1     
Short Story
Mysterious Call
502      334     2     
Short Story
Ratusan pangilan asing terus masuk ke ponsel Alexa. Kecurigaannya berlabuh pada keisengan Vivian cewek populer yang jadi sahabatnya. Dia tidak sadar yang dihadapinya jauh lebih gelap. Penjahat yang telah membunuh teman dekat di masa lalunya kini kembali mengincar nyawanya.
Anne\'s Pansies
7138      1716     8     
Inspirational
A glimpse of her mind.
Story of Apocrypha
408      256     2     
Short Story
Tahta. Siapa yang tidak tergiur dengan tahta? Apalagi dalam lingkup kerajaan, tahta sangat diidamkan karena dapat menaikkan derajat seseorang. Dendam. Dendam berbeda dengan tahta. Dendam lebih tragis dan bisa menguasai sang pendendam. Seorang putri yang selalu dikalahkan oleh dendamnya, menghancurkan apapun tanpa peduli dengan tahta. Asalkan hasratnya dalam melayani korbannya bisa ...
Behind the Three Face
724      396     4     
Short Story
"Pepatah tua jepang mengatakan setiap orang punya tiga wajah. Wajah pertama adalah yang kau tunjukan pada dunia, wajah kedua hanya kau tunjukan pada keluarga dan teman dekat saja, dan wajah ketiga adalah yang tidak ingin kau tunjukan pada siapapun, inilah yang mereflesikan dirimu yang sebenarnya."
THE BASEMENT
407      297     1     
Short Story
a teenager named Hannah is going to explore her house which is build in 1995 and she is going to discover secrets
Disgusting Creature
424      291     3     
Short Story
Makhluk itu terus menerorku. Aku tidak sanggup lagi, apa yang harus aku lakukan?
Journey to Survive in a Zombie Apocalypse
1379      673     1     
Action
Ardhika Dharmawangsa, 15 tahun. Suatu hari, sebuah wabah telah mengambil kehidupannya sebagai anak SMP biasa. Bersama Fajar Latiful Habib, Enggar Rizki Sanjaya, Fitria Ramadhani, dan Rangga Zeinurohman, mereka berlima berusaha bertahan dari kematian yang ada dimana-mana. Copyright 2016 by IKadekSyra Sebenarnya bingung ini cerita sudut pandangnya apa ya? Auk ah karena udah telan...