Loading...
Logo TinLit
Read Story - Trick or Treat!
MENU
About Us  

Mrs. Groves tersenyum puas menatap dua mangkuk kaca besar miliknya yang sudah kosong. Beberapa waktu lalu, mangkuk-mangkuk itu masih penuh dengan cokelat-cokelat kecil berbentuk imut buatannya sendiri. Malam Halloween tidak hanya menyenangkan bagi para hantu kecil yang berkeliaran meminta makanan manis di depan pintu, tapi juga menyenangkan bagi Mrs. Groves yang tinggal seorang diri.

Mrs. Groves dikenal sebagai nenek tua yang menyenangkan. Biasanya anak-anak paling benci jika bertemu atau mengobrol dengan nenek tua. Jika nenek tua lain terkesan kaku dan membosankan karena senang menceritakan sejarah, maka berbeda dengan Mrs. Groves. Ia senang bermain teka-teki dengan anak-anak, ia juga sangat suka menceritakan beberapa lelucon. Selera humornya lumayan, meskipun Mrs. Groves hidup di generasi berbeda dengan anak-anak zaman sekarang.

“Aku boleh tua, tapi jiwaku tidak. Aku juga benci sejarah, bukankah lelucon lebih menyenangkan?” Begitu kata Mrs. Groves pada suatu kesempatan saat Timmy kecil bertanya mengapa ia berbeda dengan neneknya.

“Kasihan Mrs. Groves. Ia sudah tua dan tinggal sendirian. Sayang sekali ia harus tinggal seorang diri.” Timmy kecil berbisik pada Sarah teman sekelasnya di Sekolah Dasar.

“Benar. Padahal jarang sekali ada nenek tua yang menyenangkan sepertinya. Andai saja aku ini cucunya, tentu aku bersedia menemaninya tinggal di rumah itu.” Sarah menimpali sambil berangan-angan.

Mrs. Groves mangintip lewat jendela. Hantu-hantu kecil yang sedari tadi ramai berkeliaran sambil berteriak “Trick or Treat!” sudah tidak terlihat lagi.

“Anak-anak itu manis sekali,” Mrs. Groves bergumam sendiri sambil melirik jam dinding tua kesayangannya “Sudah larut malam ya. Kurasa anak-anak itu sudah tidak akan mengunjunginya lagi.” Mrs. Groves berjalan ke kamarnya, bersiap untuk tidur, beristirahat setelah melewati Malam Halloween yang menyenangkan ini.

* * * * *

Belum lama terlelap, Mrs. Groves dan para tetangga dibangunkan oleh suara sirine keras ambulance. Cepat-cepat Mrs. Groves merapikan dirinya sedikit kemudian melangkah keluar rumah. Mrs. Groves menghampiri kerumunan. Penasaran, ia pun bertanya pada Miss. Ashley yang posisinya paling dekat dengan dirinya.

“Ada apa? Siapa yang sakit?” Mrs. Groves bertanya penasaran.

“Kurasa itu Mike kecil. Kudengar ia kejang-kejang hebat dan nafasnya tersengal-sengal,” Miss. Ashley menjawab dengan raut wajah khawatir “Meskipun anak itu sedikit nakal, tapi kuharap ia tidak apa-apa.”

“Oh malang sekali Mike kecil itu.” Mrs. Groves memasang raut wajah yang sama dengan Miss. Ashley sebelum akhirnya ia kembali lagi ke rumahnya.

“Hanya kejang ya? Anak nakal itu kuat juga. Padahal Groves tua langsung meninggal dengan dosis yang sama.” Mrs. Groves tersenyum, mengenang lelucon cokelat beracun yang pernah ia lakukan pada suaminya dan kini ia lakukan pada Mike kecil itu.

“Bukankah ini Malam Halloween yang menyenangkan? Mari kembali tidur,” Mrs. Groves kembali ke ranjangnya, berselimut dan menggumamkan sesuatu sebelum kembali memejamkan matanya “Trick or Treat, Mike!”.

How do you feel about this chapter?

0 0 2 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
Similar Tags
Hello Weena
586      343     1     
Short Story
Ada apa dengan gudang itu?
BINTANG, Cahayamu Akan Selalu Ada.
119      106     3     
Short Story
Seorang pelukis bernama senja yang terkurung dalam duka setelah kehilangan tunangannya, Bintang. Dia selalu mengabadikan sosok bintang kedalam bentuk lukisan. Hingga ebuah kotak kenangan misterius dan seorang sahabat lama muncul, membawa harapan sekaligus membuka lembaran baru yang tak terduga. Akankah Senja menemukan kembali cahayanya, dan siapakah sebenarnya yang menantinya di ujung kesedihan? ...
LUCID DREAM
580      409     0     
Short Story
aku bertemu dengan orang yang misterius selalu hadir di mimpi walapun aku tidak kenal dengannya. aku berharap aku bisa kenal dia dan dia akan menjadi prioritas utama bagi hidupku.
Tic Tac Toe
925      741     2     
Mystery
"Wo do you want to die today?" Kikan hanya seorang gadis biasa yang tidak punya selera humor, tetapi bagi teman-temannya, dia menyenangkan. Menyenangkan untuk dimainkan. Berulang kali Kikan mencoba bunuh diri karena tidak tahan dengan perundungannya. Akan tetapi, pikirannya berubah ketika menemukan sebuah aplikasi game Tic Tac Toe (SOS) di smartphone-nya. Tak disangka, ternyata aplikasi itu b...
Let's Play the Game
327      281     1     
Fantasy
Aku datang membawa permainan baru untuk kalian. Jika kalian menang terima hadiahnya. Tapi, jika kalah terima hukumannya. let's play the game!
Mask of Janus
20105      3632     9     
Fantasy
"Namun, jangan pernah memberikan topeng kepada mereka yang ingin melakukan hal-hal jujur ... karena mereka akan mengambil dunia dari genggamanmu." Vera van Ugde tidak hanya bermain di depan layar sebagai seorang model internasional, tetapi juga di belakang layar di mana dunia gelap berada. Vera adalah seorang mafia. Hanya saja, sekelompok orang--yang memanggil diri mereka sebagai par...
Edelweiss: The One That Stays
2746      1216     1     
Mystery
Seperti mimpi buruk, Aura mendadak dihadapkan dengan kepala sekolah dan seorang detektif bodoh yang menginterogasinya sebagai saksi akan misteri kematian guru baru di sekolah mereka. Apa pasalnya? Gadis itu terekam berada di tempat kejadian perkara persis ketika guru itu tewas. Penyelidikan dimulai. Sesuai pernyataan Aura yang mengatakan adanya saksi baru, Reza Aldebra, mereka mencari keberada...
Happy Hallowen
438      298     1     
Short Story
Kejutan dari seorang teman untuk temannya di hari Hallowen kali ini. Lalu apa kejutan itu?
Orange Haze
625      437     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."
Woozi's Hoshi
9520      2371     8     
Fan Fiction
Ji Hoon dan Soonyoung selalu bersama sejak di bangku Sekolah Dasar, dan Ji Hoon tidak pernah menyangka bahwa suatu hari Soonyoung akan pergi meninggalkannya...