Read More >>"> THE DAY'S RAPSODY (Bagian Keempat) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - THE DAY'S RAPSODY
MENU
About Us  

Ruang tim A1, 15:09

Hening. Tidak ada satupun yang berbicara di ruangan ini. semua anggota tim berkumpul. Dan mereka semua sibuk mempersiapkan laporannya masing-masing.

“Okay, kita mulai meeting sekarang. Seperti yang kita tahu kemarin malam ada sebuah peristiwa peledakan di gedung apartemen Rayon yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Seperti yang kita tahu pula, salah satu kerabat kita yaitu Rein juga menjadi salah satu korban.”

Semua anggota mengangguk.

“Ada sedikit kecurigaan bahwa ini bukan hanya sebuah aksi terorisme acak. Ditambah dengan kecurigaan kita bahwa Rein sebenarnya ada sangkut pautnya dengan kasus ini. Sayangnya, keluarga Rein menolak untuk melakukan autopsi sehingga kita tidak tahu penyebab utama kematian Rein. Apakah ia memang mati terbakar atau ada kemungkinan lain,”

“Jadi, maksudnya ada kemungkinan Rein itu di bunuh?” tanya Boy dengan penasaran.

“Hmm, ya bisa di bilang begitu. Selain karena kebiasaanya, ia juga merupakan seorang agent yang berbakat. Aku dan joy menemukan fakta yang menarik,” ungkap Tera. Ia menampilkan senyuman kemenangan seolah mendapatkan jackpot.

“Apa itu?” tanya Rey sambil menyandarkan punggunya ke kursi.

“Bom itu tepat dipasang di depan kamar Rein, seperti yang kita tahu. Kamar Rein berada di ujung paling kiri lantai empat. Di tempat itulah kerusakan paling besar terjadi. Selain itu di lantai dua bomya juga terpasang di sisi sebelah kiri,” terang Joy yang sedari tadi diam saja.

“Hmm...ini mungkin menguatkan kecurigaan kita,” kata Mirae yang mulai merasakan kecurigaan yang sama.

“Tunggu! Tapi seharusnya Rein itu bisa mengetahui hal ini dan dapat melakukan tindak pencegahan sebelumnya?” tanya Rian.

Semua terdiam. Benar apa yang dikatakan Rian. Hanya ada satu kemungkinan yang membuat Rein tidak bisa melarikan diri...ia dibunuh.

“Bagaimana investigasi di lapangan?” tanya Rey sembari membuka dokumen dan melingkari beberapa bagian yang penting.

“Kami sudah melakukan investigasi di lapangan. Namun, belum menemukan banyak bukti yang cukup berarti. Sebagian tempat banyak yang hangus terbakar. Rekaman cctv juga tidak menunjukkan hasil yang berarti karena listrik mati semenjak siang. Tidak ada saksi yang dapat kami tanyai untuk memastikan keadaan kamar Rein. Karena semua orang yang berada di sisi sebelah kiri kebanyakan meninggal dan kritis,” terang Tera yang telah maju ke depan dan menampilkan gambar-gambar yang ia peroleh di TKP dalam sebuah layar proyektor.

“Oke, bagaimana dengan cctv sebelum pemadaman?” tanya Rey sembari mengamati layar.

“Kami masih menyelidikinya. Oh, kami juga sudah memintai keterangan para saksi sekitar lokasi. Namun, mereka belum dapat memberikan gambaran pelaku yang spesifik. Mereka hanya mengaku tiba-tiba mendengar ledakan yang sangat keras dan gedung itu terbakar  begitu saja,” papar Joy yang berdiri di samping Tera.

“Boy, bagaimana dengan perkembangan kasus-nya?” Roy mengalihkan perhatiannya pada Boy yang masih fokus pada komputer.

“Ah, iya kapten.” Ia beranjak maju ke depan dan menghubungkan layar proyektor dengan komputernya.

“Jadi, ini adalah beberapa artikel yang dirilis media baru-baru ini,” katanya sembari mengganti slide.

“Sejauh ini semuanya masih aman, kapten. Lalu mengenai video amatir. Hanya ada beberapa yang sempat mengambil video peledakan. Namun, semuanya hanya dari luar gedung. Saya akan menyelidiknya lebih lanjut lagi,” papar Boy menyudahi laporannya.

“Mirae?”

“Ah, saya sudah mencari tahunya kapten. Ada kasus serupa tahun 2006, di gedung Mokgo. Ada sebanyak 400 penghuni. 230 diantaranya meninggal dan yang lain terluka ringan. Pelakunya masih belum tertangkap. Namun, dinatara kedua kasus ini jika dibandingkan memiliki pola yang sama. Yaitu di lakukan di gedug apartemen. Letak bomnya pun sama yaitu di sebelah kiri lantai empat dan dua. Uniknya lagi, kasus ini juga terjadi saat ada hujan dan pemadaman listrik sehingga tidak aada cctv yang merekam kejadian secara on time,” papar Mirae.

“Menurutmu apakah kedua pelaku ini adalah sama?” tanya Rey.

“Mungkin, kapten. Namun, saya rasa pelaku peledakan gedung Rayon kemarin hanyalah peniru. Ia mungkin sengaja meniru caranya. Kemungkinan besar orang ini adalah orang yang cukup pintar namun tak terlalu mengerti masalah kasus terorisme. Sepertinya peledakan itu dibuat untuk menutupi kasus lain.”

“Kedua bom yang dipasang tidak menimbulakan kerusakan yang cukup besar seperti di gedung Mukbong. Hanya saja api yang merembet menimbulkan kebakaran hebat di kedua lantai. Dari  78 korban meninggal, 40 diantaranya meninggal karena terjatuh dan terinjak di tangga darurat. Sebagian lainnya karena memang memiliki jarak yang berdekatan dngan lokasi terpasangnya bom itu,” lanjutnya.

“Jadi maksudmu, ada tujuan lain dari peledakan itu selain teror?” tanya Tera yang sedari tadi fokus mendengarkan penjelasan Mirae.

“Ya, benar. Seperti yang dikatakan kapten tadi. Peledakan ini mungkin ada kaitan besarnya dengan Rein.”

Rey mengangguk mendengar penjelasan Mirae. Anggotanya yang satu ini memang cukup handal jika membandingkan data. Namun, sebenarnya kecurigaannya tergiring ke tempat lain. Sebuah rahasia lain yang hanya antar kapten tim yang mengetahuinya.

“Kapten?” tanya Joy yang mengetahui kaptennya sedang memikirkan hal lain.

“Ah, Rian bagaimana rekaman cctv yang aku suruh kau selidiki?” Rey mengalihkan pandangannya pada Rian yang melamun.

“Rian!”

“Eh, iya kapten.” Jawab Rian gelagapan.

“Cctv?”

“Ah...aku masih menyelidiknya kapten,” jawabnya malu-malu.

“Huft, kita sudahi meeting kita hari ini. Selidiki setiap detil informasi yang akan mengungkap pelaku peledakan,” Semua orang mengangguk dan meninggalkan ruangan.

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • ikasitirahayu1

    @atinnuratikah hai kak, terimakasih sudah mampir. ditunggu kelanjutannya ya,

    Comment on chapter Bagian Ketujuh
  • nuratikah

    serasa baca novel detektif, gak sabar kelanjutannya gimana.

Similar Tags
Depaysement (Sudah Terbit / Open PO)
2198      1021     2     
Mystery
Aniara Indramayu adalah pemuda biasa; baru lulus kuliah dan sibuk dengan pekerjaan sebagai ilustrator 'freelance' yang pendapatannya tidak stabil. Jalan hidupnya terjungkir balik ketika sahabatnya mengajaknya pergi ke sebuah pameran lukisan. Entah kenapa, setelah melihat salah satu lukisan yang dipamerkan, pikiran Aniara dirundung adegan-adegan misterius yang tidak berasal dari memorinya. Tid...
Faerie City
2437      780     7     
Fantasy
🌷[ Buku ini sudah resmi terbit di Cabaca.id ]🌷 Tiana Fairchild, gadis berumur 18 tahun ini pindah rumah bersama kedua orang tuanya ke kota kecil bernama Faerie City, yang konon adalah tanah leluhur para peri. Di kota itu ia mulai sering berpapasan dengan sosok dua pria misterius. Seiring berjalannya waktu, perkenalannya dengan mereka mulai membuka tabir misteri tentang identitas asli di ...
Ternyata...
865      499     1     
Short Story
Kehidupan itu memang penuh misteri. Takdir yang mengantar kita kemanapun kita menuju. Kau harus percaya itu dan aku akan percaya itu. - Rey
NADI
5145      1384     2     
Mystery
Aqila, wanita berumur yang terjebak ke dalam lingkar pertemanan bersama Edwin, Adam, Wawan, Bimo, Haras, Zero, Rasti dan Rima. mereka ber-sembilan mengalami takdir yang memilukan hingga memilih mengakhiri kehidupan tetapi takut dengan kematian. Demi menyembunyikan diri dari kebenaran, Aqila bersembunyi dibalik rumah sakit jiwa. tibalah waktunya setiap rahasia harus diungkapkan, apa yang sebenarn...
Mimpi Dari Masa Lalu
635      352     4     
Short Story
Sebuah cerita yang menceritakan tentang seorang gadis yang selalu mendapatkan mimpi buruk yang menakutkan, hingga suatu saat dia bertemu seorang laki-laki disekolahnya yang bersikap aneh dan mencurigakan, tetapi ternyata laki-laki itulah yang membantu gadis itu untuk mendapatkan jawaban mengenai mimpi buruknya itu.
Bisakah Kita Bersatu?
544      300     5     
Short Story
Siapa bilang perjodohan selalu menguntungkan pihak orangtua? Kali ini, tidak hanya pihak orangtua tetapi termasuk sang calon pengantin pria juga sangat merasa diuntungkan dengan rencana pernikahan ini. Terlebih, sang calon pengantin wanita juga menyetujui pernikahan ini dan berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalani pernikahannya kelak. Seiring berjalannya waktu, tak terasa hari ...
RINAI : Cinta Pertama Terkubur Renjana
104      83     0     
Romance
Dia, hidup lagi? Mana mungkin manusia yang telah dijatuhi hukuman mati oleh dunia fana ini, kembali hidup? Bukan, dia bukan Renjana. Memang raga mereka sama, tapi jelas jiwa mereka berbeda. Dia Rembulan, sosok lelaki yang menghayutkan dunia dengan musik dan indah suaranya. Jadi, dia bukan Renjana Kenanga Matahari Senja yang Rinai kenal, seorang lelaki senja pecinta kanvas dengan sejuta war...
29.02
369      172     1     
Short Story
Kau menghancurkan penantian kita. Penantian yang akhirnya terasa sia-sia Tak peduli sebesar apa harapan yang aku miliki. Akan selalu kunanti dua puluh sembilan Februari
Without Guileless
839      501     1     
Mystery
Malam itu ada sebuah kasus yang menghebohkan warga setempat, polisi cepat-cepat mengevakuasi namun, pelaku tidak ditemukan. Note : Kita tidak akan tahu, jati diri seseorang hingga kita menjalin hubungan dengan orang itu. Baik sebuah hubungan yang tidak penting hingga hubungan yang serius
A KID WITH NO BODY
342      246     1     
Short Story
A kid trying to solve a mystery that killed his parents