~I'm dedicate this story to you~
----
Jakarta, Juni 2017
Teruntuk Laut.
Mungkin benar kata orang, ya Pak Laut? Bahwa putih abu-abu adalah hal yang paling menyenangkan.
Walau pun aku dibully di kelas, dikucilkan, dianggap berbeda, dan tidak pernah mendapat kelompok belajar. Namun kamu hadir..
Aku baru percaya setelah merasakannya. Bukan soal cinta pertama, namun cinta yang bersemi pada musim itu. Sulit terlupakan, bahkan masih membekas meski kita sudah berjalan saling menjauh.
Teruntuk Pak Laut. Aku nggak bisa bilang apa-apa. Kecuali rayuan-rayuan gilaku lewat sajak yang selalu kutulis untukmu. Tapi aku bahagia dengan adanya kamu di masa itu.
Coba bayangkan, jika tidak ada kamu. Aku akan merasa suram. Sendiri dan merana bersama sendu yang membisu.
Teruntuk Pak Laut. Aku hanya ingin bilang terimakasih. Terimakasih karena sudah mengisi hariku dengan tawa, mengisi hariku dengan debaran aneh yang hampir menggila, bahkan sanjungan manis yang membuatku hampir diabetes.
Terimakasih, karena sudah memberi warna pada putih abu-abuku.
Dari gadis bermata coklat.
-Vallenia Ayunda-
JANGAN LUPA TEKAN JEMPOL SAMPAI BERUBAH WARNA KUNING YA, TERIMAKASIH KERJASAMANYA.
Greget parah 😘
Comment on chapter BAGIAN SATU : Kamu, Aku, Kita Berbeda.