Dunia pada tahun 2045, semuanya mulai menggunakan teknologi yang mutakhir. Bahkan para ilmuwan terus bekerja keras membuat penemuan baru untuk tujuan mereka masing-masing, seperti mengembangkan ilmu pengetahuan, mendapat kejayaan, mendapatkan uang, dan hal lainnya.
Walaupun teknologi menjadi lebih maju, hal itu tidak akan merubah sikap manusianya. Mereka tetap sama seperti layaknya manusia. Mereka memiliki ego, kehendak, pendapat, emosi, dan hal manusiawi lain. Hanya saja, banyak tenaga kerja manusia yang terbuang dan diganti oleh mesin dan robot.
Untuk mempertahankan kehidupannya, manusia pun dituntut untuk terus bersaing melawan robot yang diciptakan dari tangan-tangan ras mereka sendiri.
Kompetisi pun terjadi tidak hanya antar manusia, tetapi juga dengan robot. Karena itulah, penindasan terhadap yang lemah semakin marak terjadi. Mereka yang kurang kemampuan atau tidak mampu bersosialisasi dianggap manusia yang gagal sehingga mereka ditindas.
Walau banyak ilmuwan yang terus mencari hak paten atas penemuannya. Ada juga beberapa ilmuwan yang tidak mempublikasikan diri dan penemuannya. Salah satunya adalah seorang ilmuwan yang menyebut dirinya Profesor AF. Dia tidak pernah mempublikasikan dirinya, begitu juga dengan penemuannya. Sehingga tidak seorangpun mengenal dirinya.
Namun, dia berhasil menciptakan sebuah teknologi yang disebut Ballistical. Teknologi ini memungkinkan penggunanya seolah-olah hidup di sebuah dunia virtual sedangkan raga mereka tertidur di dunia nyata hanya dengan memanfaatkan gelombang langsung ke otak.
Dunia virtual pada Ballistical di bentuk sama dengan dunia asli sehingga tidak ada makhluk-makhluk fiksi. Tetapi setiap pemain dari dunia nyata diberi kekuatan super yang didasarkan pada ketakutan seseorang, kelemahan seseorang, keputusasaan terhadap sesuatu, ataupun keadaan fisik dan mental maupun kondisi diri mereka pada kehidupan asli. Semisal seseorang selalu merasa bodoh dan dungu dan dicap bodoh oleh orang lain, maka seseorang itu akan menjadi sangat pandai dan jenius di Ballistical.
Profesor AF tidak mempublikasikan ataupun menjual ciptaannya itu. Karena dia sudah terlahir dengan banyak harta. AF memutuskan untuk berkeliling dunia dan mencari sendiri subjek penelitian untuk ciptaannya itu.
Perangkat Ballistical sendiri hanya berbentuk headset wireless kecil, namun tidak menghantarkan gelombang suara. Melainkan mengirim gelombang ke otak untuk memungkinkan terjadinya transmisi yang membuat otak memunculkan dunia virtual sebagai mimpi dan memindahkan memori otak serta pusat kendali otak dari manusia asli kepada manusia di dunia virtual itu, sehingga seseorang di dunia virtual tetap mengingat apa-apa tentang dirinya sendiri dan tetap dapat berfikir sehingga manusia itu seperti sedang hidup di dunia nyata.
Dan setelah berkeliling dunia, Profesor AF pun telah memilih subyek-subyek penelitiannya. Lalu, sang Profesor mengaktifkan alat yang merupakan server utama Ballistical. Dia tidak hanya membuat satu alat, melainkan 15 buah yang ia hubungkan dalam satu server. Sehingga subyek-subyek penelitiannya akan menjalani kehidupan bersama.
Semuanya pun dimulai dari sini. Mereka menjalani kehidupan semu mereka, sedangkan Profesor AF akan menjadi pengamat, tanpa ikut ambil bagian. Biar mereka yang menentukan jalan hidup mereka sendiri.
nice story
Comment on chapter Dunia yang Berbeda