Loading...
Logo TinLit
Read Story - Tenggelam dalam Aroma Senja
MENU
About Us  

       Langit. Luas. Awan bergeser perlahan, mengikuti arus angin. Dirinya ikhlas kemanapun angin membawanya. Mentari. Kata lain dari matahari. Kata orang-orang agar lebih puitis. Dirinya selalu hadir di sebelah timur, mengitari hingga tenggelam di ufuk barat. Tak pernah bosan, juga tak pernah lelah. Mau dikatakan sedih, bahagia, marah, atau kecewa, Mentari tak pernah menunjukkan pada langit, tetap bersinar dengan cahaya cantiknya. Jingga menyeruak membentang sejauh mata memamdang. Warnanya Indah membelai kulit. Menentramkan hati. Merekahkan senyum di bibir. Sore hari yang Indah untuk bermain. 

       "Satu... Dua... " Anak perempuan berumur lima tahun menutup kedua matanya. Rambut panjangnya dikepang dua. Anak-anak rambut membelai kulit wajahnya yang halus. 

       "Tiga... Empat... " Ibu Cantika bilang, ia terlihat manis jika memakai kaos dengan rok selutut. Makanya selalu ia pakai saat bermain dengan pangerannya. 

       "Lima... Enam... " Sepatu merah muda pemberian Om Darwin selalu ia pakai di hari spesialnya. 

       "Tujuh... Delapan... " Kulitnya seputih susu, selembut sutra. Membuat angin dengan senang hati mengusap lembut kulitnya. 

       "Sembilan... Sepuluh... Udah belum? " Tak ada jawaban. Senyumnya merekah. Dilepaslah kedua tangannya dari mata. Kakinya melangkah perlahan menelusuri halaman depan yang bertuliskan 'Rumah Pelangi'. 

       "Ejaaa... Ejaaa... Kamu dimana?" Teriakannya semakin kencang saat yang dicari tak kunjung ditemukan. Senyumnya mulai memudar. Kakinya dihentak-hentakkan diatas rumput yang sudah mengering dari hujan tadi malam. 

       Kakinya melangkah ke belakang rumah. Dari kejauhan terlihat bayangan seorang lelaki berumur dua belas tahun didepan tong kosong. Senyumnya mengembang lagi. Kakinya semakin cepat melangkah. Tangannya meraih kayu persegi panjang yang tak jauh darinya.                                                                 "Pangeran, sebentar lagi aku akan menemukanmu" bisiknya. Langkah kakinya tinggal bersisa lima langkah lagi menuju bayangan lelaki itu. Suara bising kendaraan terdengar dari kejauhan. 

       "lima empat tiga," langkahnya dihitung perlahan dalam hati. 

       "Dua satu!" Tangan dengan tongkatnya terangkat keatas, dengan cepat kilat langsung dilukulnya dengan keras. 

       "Aaaaaaaa... " Lelaki itu berteriak, membuat penghuni rumah berhamburan keluar menuju sumber suara. 

Tags: Twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aku dan Dunia
373      285     2     
Short Story
Apakah kamu tau benda semacam roller coaster? jika kamu bisa mendefinisikan perasaan macam apa yang aku alami. Mungkin roller coaster perumpamaan yang tepat. Aku bisa menebak bahwa didepan sana ketinggian menungguku untuk ku lintasi, aku bahkan sangat mudah menebak bahwa didepan sana juga aku akan melawan arus angin. Tetapi daripada semua itu, aku tidak bisa menebak bagaimana seharusnya sikapku m...
Einsam
410      293     1     
Romance
Hidupku sepi. Hidupku sunyi. Mama Papa mencari kebahagiaannya sendiri. Aku kesepian. Ditengah hiruk pikuk dunia ini. Tidak ada yang peduli denganku... sampai kedatanganmu. Mengganggu hidupku. Membuat duniaku makin rumit. Tapi hanya kamu yang peduli denganku. Meski hanya kebencian yang selalu kamu perlihatkan. Tapi aku merasa memilikimu. Hanya kamu.
Stuck On You
333      267     0     
Romance
Romance-Teen Fiction Kisah seorang Gadis remaja bernama Adhara atau Yang biasa di panggil Dhara yang harus menerima sakitnya patah hati saat sang kekasih Alvian Memutuskan hubungannya yang sudah berjalan hampir 2 tahun dengan alasan yang sangat Konyol. Namun seiring berjalannya waktu,Adhara perlahan-lahan mulai menghapus nama Alvian dari hatinya walaupun itu susah karena Alvian sudah memb...
When I Found You
3230      1080     3     
Romance
"Jika ada makhluk yang bertolak belakang dan kontras dengan laki-laki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan." Andra Samudra sudah meyakinkan dirinya tidak akan pernah tertarik dengan Caitlin Zhefania, Perempuan yang sangat menyebalkan bahkan di saat mereka belum saling mengenal. Namun ketidak tertarikan anta...
Sherwin
382      259     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
Come Rain, Come Shine
2028      940     0     
Inspirational
Meninggalkan sekolah adalah keputusan terbaik yang diambil Risa setelah sahabatnya pergi, tapi kemudian wali kelasnya datang dengan berbagai hadiah kekanakan yang membuat Risa berpikir ulang.
Mencintaimu di Ujung Penantianku
5377      1471     1     
Romance
Perubahan berjalan perlahan tapi pasti... Seperti orang-orang yang satu persatu pergi meninggalkan jejak-jejak langkah mereka pada orang-orang yang ditinggal.. Jarum jam berputar detik demi detik...menit demi menit...jam demi jam... Tiada henti... Seperti silih bergantinya orang datang dan pergi... Tak ada yang menetap dalam keabadian... Dan aku...masih disini...
Sanguine
5705      1730     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
As You Wish
407      289     1     
Romance
Bukan kisah yang bagus untuk dikisahkan, tapi mungkin akan ada sedikit pelajaran yang bisa diambil. Kisah indah tentang cacatnya perasaan yang biasa kita sebut dengan istilah Cinta. Berawal dari pertemuan setelah 5 tahun berpisah, 4 insan yang mengasihi satu sama lain terlibat dalam cinta kotak. Mereka dipertemukan di SMK Havens dalam lomba drama teater bertajuk Romeo dan Juliet Reborn. Karena...
Aleya
2340      739     4     
Romance
Kau memberiku sepucuk harapan yang tak bisa kuhindari. Kau memberiku kenangan yang susah untuk kulupakan. Aku hanyalah bayangan bagimu. Kita telah melewati beberapa rute tetapi masih saja perasaan itu tidak bisa kukendalikan, perasaanmu masih sama dengan orang yang sama. Kalau begitu, kenapa kau membiarkan aku terus menyukaimu? Kenapa kau membiarkan aku memperbesar perasaanku padamu? Kena...