Rena adalah putri bungsu kepala desa terpandang di kampungnya. Seperti anak bungsu pada umumnya, ia sangat disayangi oleh kedua orang tuanya. Rena anak yang pintar, cantik, dan dermawan. Rena bersahabat baik dengan Kila – anak perempuan tunarungu yatim piatu – walau ditentang oleh banyak orang termasuk orang tuanya. Rena menyayangi Kila sebagaimana seorang sahabat.
Persahabatan mereka berbeda. Banyak hal misterius tentang Kila yang kadang membuat Rena berada dalam keadaan bahaya. Namun keadaan tersebut tidak membuat Rena menjauh atau khawatir. Justru Rena ingin membantu Kila menghadapi segala ketakutannya.
Berdekatan dengan anak perempuan tunarungu menjadi aib tersendiri sehingga tidak ada yang mau menjadi temannya. Kila tidak sekolah, tidak bisa baca tulis, tidak bisa bicara, dan pendengarannya pun sama buruknya. Orang tua dari anak perempuan itu sudah tiada sejak tiba-tiba gubuk kecil miliknya hangus terbakar tersulut lampu tempel.
Tapi Rena percaya Kila sama seperti dirinya. Ia berhak sekolah dan bermain. Atas alasan itulah Rena mulai menjalin persahabatan dengan Kila – persahabatan yang bagai roller coaster dalam hidup Rena.