Akibat kejadian waktu itu aku harus rela kehilangan paman Wanto untuk selamanya , paman Wanto harus pergi karena penyakit kulit yang semakin menggerogoti tubuhnya . Paman Wanto dimakamkan di kampung bersama kakek dan juga nenek ku , mereka dimakamkan di pemakaman milik keluarga . Hari ini aku , ayah dan juga ibu berencana akan melakukan jiarah ke makam keluarga kami itu . Kami membawa beberapa bungkus bunga dan juga beberapa botol air , sesampainya di pemakaman aura berbeda mulai aku rasakan , setelah kejadian di sel itu indera ke 6 ku seperti semakin terbuka dan juga terlatih untuk merasakan kehadiran "mereka" .
Kami membacakan doa untuk keluarga kami yang sudah tiada ini , di penghujung doa aku semakin tidak nyaman berada disini . Ayah menyadari kegelisahan ku dan mulai menanyakan apa yang sedang aku rasakan , tapi aku hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan ayah ku itu .
Aku semakin terganggu dengan kondisi ini , tapi aku tidak mungkin meminta ayah dan ibu untuk segera meninggalkan tempat ini , ayah dan ibu sangat sangat larut dengan pembacaan doa mereka . Akhirnya aku menyerah dan mencoba mengizinkan energi itu menyentuh diriku , aku memejamkan mata dan mulai membuka komunikasi dengan " mereka " yang tidak terlihat itu . Dalam pejaman mataku aku merasakan begitu banyak orang yang berkumpul , mereka duduk bersila dan melingkar , banyak sekali orang orang disini . Diantara banyaknya orang aku melihat ada kakek , nenek , tante Rita dan juga paman Wanto disana dan mereka sangat sangat dingin dan juga pucat pasi . Mereka tertunduk dengan kedua tangan disatukan dan diangkat keatas melebihi posisi kepala , seperti memuja sesuatu . Orang orang itu duduk melingkar ditanah melingkar dan juga bertahap seperti tangga , semakin atas semakin sedikit jumlah orang yang duduk . Aku semakin memperdalam tarikan energiku untuk dapat mengetahui apa yang sedang mereka lakukan , semakin dalam aku masuk , aku melihat ada sesosok wanita cantik memakai baju bermotif seperti sisik ular tengah duduk disebuah kursi aku tidak tahu warna apa kursi itu . Wanita itu duduk dengan gagahnya dibagian paling atas ditingkatan itu , orang orang yang duduk dibawah mengarahkan tangan mereka menuju kaki wanita itu , apa mereka memuja wanita itu ? Kenapa mereka memuja dia ? Siapa dia ?
" lebih baik kamu pulang "
Tiba tiba aku mendengar bisikan seseorang , suara ini baru aku dengar tapi terasa tidak asing . Suaranya seperti pernah aku dengar tapi dimana dan kapan nyalah yang aku tidak tahu .
" ini bukan tempatmu , cukupkan dirimu untuk mengetahui hal ini , energi bawaanmu sudah mulai mengusik kami , jangan biarkan kami terusik lebih lama lagi , pergilah"
" aku akan pergi tanpa kamu minta , tapi jelaskan siapa dan sedang apa mereka padaku ! Aku akan mencukupkan diriku setelah kamu bisa menjelaskan apa yang sedang aku lihat " ungkapku
" inilah kerajaanku , aku adalah wanita yang sedang kau lihat ! Kamu sebenarnya sudah mengetahui siapa aku , pertemuan terakhir kita sudah membuatku kembali terhempas keduniaku dengan cara yang tidak aku kehendaki ! Harusnya kamu bisa mempersilahkan aku untuk pergi dengan lebih halus lagi "
Wanita yang sedang aku lihat ? Apa ini suara wanita yang tengah dipuja orang orang itu ?
" aku meminta maaf yang sebesar besarnya jika aku telah salah memperlakukan mu , tanpa mengurangi rasa hormatku , bisa kamu jelaskan penglihatan ku ? " kataku
" aku adalah sosok ular yang sudah kau bakar dengan air waktu itu , aku juga sosok yang sudah merenggut jiwa jiwa keluargamu ! Kamu membakar aku padahal paman mu sendiri yang meminta kehadiranku ! Kenapa kamu bakar aku ? Kamu memperlakukan aku seakan akan aku yang sudah keji melenyapkan mereka ! Padahal paman mu lah yang melenyapkan mereka , tapi kenapa kamu tidak bakar juga paman mu seperti kamu membakar aku ? Apa pamanmu terlihat suci dengan perbuatannya dimatamu ? "
" kalau saja kamu tidak menggulung kakek tua itu mungkin aku tidak akan membakarmu , aku membakarmu bukan karena aku merasa dendam atas kepergian anggota keluargaku tapi Tuhan mengizinkan aku untuk melenyapkan makhluk sepertimu agar manusia tidak tersesat lagi , damailah diduniamu " kataku
" apa kamu berfikir terbakarnya jasadku berarti aku juga hangus ? Atau hilang begitu saja ? Kamu salah ! Mungkin kamu memang melihat aku terbakar dengan sangat mengenaskan , tapi itu hanya ilusimu ! Ini adalah bagian dari perjanjian aku dengan pamanmu , semua yang kau lihat hancur sebenarnya dalam keadaan baik baik saja , bukan mereka yang hancur tapi kamu ! Kamu yang hancur "
" aku tidak mengerti sama sekali , perjanjian ghaib itu sudah tidak ada lagi , semuanya sudah berakhir "
" berakhir? Mungkin iya, sebenarnya apa yang terlihat hancur itu tidaklah nyata , air pemutus itu hanyalah air biasa yang tidak berdampak apa apa , ini permainan ghaib pamanmu ! Kematian paman mu tidak lah terjadi , aku menggantinya dengan bonggol pisang muda "
" jadi yang dikubur itu bonggol pisang ? Lalu dimana paman Wanto ? " tanyaku , jujur saat ini aku sangat ketakutan
" jasad paman mu tergantung di sebuah goa , paman mu belum mati , dia akan bisa kembali hidup ! Dan seperti permintaan pamanmu , aku akan melenyapkanmu ! Dengan itu pamanmu akan kembali hidup dan akupun akan semakin tidak terkalahkan , kemarilah jiwa jiwa yang tenang !!!! "
Aku melihat wanita yang tengah duduk itu bangkit berdiri dan menunjuk ke arahku , seketika aku merasakan leherku seperti tercekik dengan sangat kuat , aku kehabisan nafas karena cekikan ini , aku berusaha melepaskan itu dan hasilnya nihil . Jiwaku berhasil terenggut oleh makhluk itu dan pamanku , aku tidak menyangka paman Wanto akan tega menumbalkan aku demi ritual Nyegik ini . Aku tergeletak disamping ayahku , aku harus rela mati ditangan makhluk itu . Sementara itu jasad paman Wanto mulai tersentuh kehidupan , paman Wanto mulai membukakan matanya dan menyadari dirinya yang kembali terlahir dan mendapati kembali kehidupannya . Aku menjadi tumbal yang paling menguntungkan bagi paman Wanto , dengan kemampuan yang aku miliki banyak sekali hal yang bisa dilakukan oleh paman Wanto untuk ritual ini .
Itulah yang bisa aku sampaikan , aku sekarang menjadi bagian dari orang orang yang duduk melingkar dan menuja wanita siluman itu dengan batas waktu yang tidak bisa aku ketahui .
Selesai
" aku ingin jiwamu , datanglah padaku ! "