Hari itu Rian,Manda,Aji,dan Aldo tengah berjalan sepulang sekolah."eh,itu rumah kosong yang banyak setannya itu kan?" saut Aji tiba-tiba. "jangan ngomong gitu ah,yakut nih" "ah lo gitu aja takut" debat Manda dan Aldo.Rian yang masih terdiamtiba-tiba melihat bayangan di jendela rumah tersebut. "kenapa?" tanya Manda "anu..ada bayangan perempuan di jendela" jawab Rian sambil memalingkan muka sedikit takut. "ah penakut nih kalian,lebih baik kita langsung masuk aja” saut Aji yang langsung masuk ke dalam rumah diikuti Aldo. Tidak lama terdengar jeritan aji dan Aldo yang membuat Rian dan Manda khawatir lalu masuk mengkuti kedua teman mereka.
HAHAHA...
Tawa Aji “tuhkan! Mereka pasti langsung masuk” Manda dan Rian kesal dengan kejahilan teman teman mereka itu. DAR!! suara pintu besar dibelakang mereka tertutup sendiri. Manda mulai takut dan menyalahkan Aji dan Aldo, Rian meleraikan mereka bertiga dan bersikap tenang “yasudah,lebih baik kita cari pintu keluar lain” dan merekapun mulai berjalan menyusuri rumah tua besar yang sudah tidak berpenghuni itu. “Wih lihat TV-nya besar!” Saut Aldo, tapi tiba tiba TV itu pun hidup sendiri dan mengagetkan mereka berempat. Setelah meninggalkan TV tersebut dan mencari ke sudut sudut lain mereka menemukan foto suatu keluarga dan terkejut melihat foto Aji diantara anggota keluarga itu. “Eh,Aji mana?!” Teriak Aldo panik, ternyata sedari tadi mereka hanya berjalan bertiga. Karena panik mereka memutuskan untuk berpencar, Aldo dengan Manda dan Rian sendiri. Beberapa saat kemudian Rian melihat bayangan wanita yang tadi dia liat di jendela berlari ke arah kanan, karena penasaran Rian berlari mengikutinya dan ternyata menemukan pintu keluar belakang rumah itu tapi saat Rian hendak memanggil teman temannya yang lain Rian mendengar teriakan Manda yang memanggil manggil namanya dari lantai atas. Rianpun seger berlari dan menemukan Manda yang sedang menangis “A-Aldo...Aldo mendengar bisikan dari lebari besar itu lalu tersedot masuk dan sekarang dia juga hilang” isak Manda ketakutan. Saat Rian hendak mengajak Manda keluar, rumah besar itu berguncang dan atap atap rumah mulai runtuh. “Ayo lebih baik kita langsung keluar!” Rian menarik Manda “tapi Aji dan Aldo?” “Sudah yang penting kita keluar”
Semakin mereka berlari bagian perbagian rumah itu pun mulai semakin runtuh dan saat mereka hampir sampai ke pintu keluar rumah itu hancur. “Huft..” napas Rian lega, tapi saat dia melihat sekeliling dia menyadari Manda belum sempat keluar bersamanya. Saat dia kebinguman dan mulai pusing Rian merasakan sosok besar di belakangnya berbisik “Rian....”
Rianpun terbangun mendapati dirinya tertidur di kelas dan dibangunkan ketiga teman temannya itu. “Enak ya tidur di kelas” canda Aji “ish sudah sudah. Ayo kita ke kantin sebentar lagi bel” ajak Manda, Saat Rian hendak berdiri dia melihat sosok perempuan yang dilihat di mimpinya sedang duduk di salah satu bangku kelasnya dan perlahan menengok ke arahnya dan tersenyum.
Aku suka sama ceritanya. Cuma penulisannya aja yang perlu diperbaiki. Aku bingung bacanya, soalnya ceritanya jadi satu. Maaf ya...
Comment on chapter 1