Read More >>"> Rencana Allah (Pertama ) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rencana Allah
MENU
About Us  

Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat. Tapi, cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan selamanya.
~Rere~

?????????

"Rere, hari ini kau ada pertemuan lagi "

"Dimana? " tanya rere

"Di Kampus Stia,mereka mengundang mu"

"Ohh, oke aku pasti datang, kamu ikut kan nis"

"Pasti " jawabnya

"Makasih Annisa "

Rere adalah seorang penulis novel, yang cukup terkenal di kota nya,Dia kuliah di univesitas Bandung dan mengambil jurusan kedokteran, dia mempunyai bakat menulis sebuah novel, sudah 3 novel yang dia terbitkan dan dia banyak di kagumi oleh para pembaca novel nya, selain mempunya bakat menulis ,dia juga sangat cantik dan pintar, banyak kalangan pria yang mengagumi nya, bahkan ada yang pernah terang terangan menyatakan Cinta pada nya namun sayangnya dia Menolak karena saat ini dia hanya fokus pada kuliah nya. 

"Jam berapa nis kita kesana?"tanya rere

"Jam 1, re, habis pulang dari kampus kita siap siap " jawab Anisa

Anisa adalah sahabat rere sahabat baik nya, sudah lama mereka berteman baik bahkan Anisa sering menginap di rumah rere, Rere sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Annisa, begitu pun Annisa. 

Setelah selesai dari kantin, rere dan anisa memutuskan untuk kembali ke kelas, inilah hal yang sangat rere benci, saat berjalan di koridor kampus dia menjadi pusat perhatian para pria, Rere sangat tidak suka akan hal itu, Rere adalah gadis Yang memakai jilbab, Biar dia memakai jilbab ,itu tidak menghalangi para penggemarnya menyukai Rere, dengan dia memakai jilbab membuat para pria makin menyukai nya. 

"Ka rere ka rere"ucap seseorang di belakang mereka 

"Iya ada apa? " tanya nya ramah

"Boleh minta tanda tangan kakak, aku sudah membeli novel kaka"

"Ah iya sini kaka tanda tangan "

"Makasih kak"

"Iya sama sama " jawab rere

Rere bukanlah Gadis sombong meski dia banyak mempunyai penggemar namun bagi nya dia sama saja seperti mereka,rere sadar tidak ada yang perlu sombong kan karena semua yang ia dapatkan hanya titipan Allah sementara .

Rere pov

Namaku Rere Nabila Alifa, seorang mahasiswi di salah univesitas bandung di kota ku, setelah pulang dari kampus aku bergegas pulang ke rumah, siap siap untuk Acara pertemuan di kampus sebelah nanti.

"Assalamualaikum " ucap ku sesampainya dirumah

"Walaikumsalam "ucap mama ku

"Mau makan? "Tawar mama

"Gak ma, sudah kenyang hari ini ada undangan lagi"

"Oh pantes cepat cepat yasudah sana siap siap"

"Iya ma" ucap ku lalu menaiki anak tangga menuju kamar

Sesampai nya aku di kamar aku segera mandi dan berwudhu, aku teringat bahwa aku belum sholat ashar 15 menit aku selesai mandi, aku segera berbaju dan mengambil mukena

"Rere nih anisa sudah datang " teriak mama dari bawah

Aku segera memasang jilbab ku dan meraih tas ku, tanpa make up pun aku tidak apa apa 

"Sudah siap yu berangkat " ucap ku

"Tan kami pergi dulu ya assalamualaikum "ucap annisa

"Walaikumsalam "

Setelah berpamitan dengan mama, aku dan Annisa segera masuk ke mobil 

"Huft sudah lama ya menunggu ku"

"Gak juga re"

"Eh, adakan bawa novel novel ku"

"Ada, di belakang re kardus nya, kita promo juga ya disana? " tanya anisa

"Iya, lumayan kan, nanti sekalian dapat tanda tangan ku juga "

"Ohh ,ada cerita baru lagi gak, banyak yang menanyakan hal ini re, mereka sedang menunggu cerita terbaru mu lagi"

"Kayanya untuk saat ini aku belum bisa menulis "

"ohh ,gak papa re tapi banyak yang nanyain soal kamu,apa kamu lanjut nulis nya"

"Untuk saat ini belum sa, ehh jauh gak lagi "

"Tuh kampus nya, gak pernah kesini "

"Gak nis, baru kali ini"

"nah dah sampai, kamu turun  saja duluan"

"Gak ah kita bareng saja nis, sini aku bantu membawanya"

"Gak usah, kamu masuk saja duluan sana" usir nya

"Iya iya, aku duluan nanti susul ya"

"Iya iya"

Aku berjalan menyusuri koridor kampus,  beberapa pasang mata menatap ku dengan tajam, aku hanya membalas mereka dengan senyuman termanis ku. 

"Eh itu rere Nabila kan"ucap sesorang mahasiswa di sini

"Iya iya betul katanya ada acara di aula kita kesana yuk" jawab teman nya

Aku terus berjalan, pada akhirnya aku sampai pada tujuan ku, aku disambut hangat oleh dosen disini

"Alhamdulillah akhirnya teh rere datang juga, ayo silahkan masuk" ucap salah satu dosen disini

Aku segera memasuki ruangan itu, kulihat sudah banyak yang datang, saat aku memasuki Ruangan keadaan menjadi ricuh,mereka banyak yang memperhatikan ku, ada yang asik ngobrol dan bahkan ada yang asik main handphone 

"Duduk dek" ucap seorang laki-laki

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, alhamdulillah kita kedatangan tamu di kampus kita, kalian pasti sudah tahu kan yang berada di sebelah saya ini ,dia adalah penulis buku Ku terima jalan Mu, kalian pasti sudah membaca nya kan, disini kita akan berbagi ilmu, dan meneladani kisah dari buku yang berjudul kuterima jalan Mu, baiklah kepada Rere Nabila saya persilakan " ucap seorang wanita yang cukup tua dari ku

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah, puji syukur kita ucapkan Karena dengan Rahmat nya lah kita dapat bertatap muka di ruangan ini, sebelum nya saya mengucapkan terima kasih atas undangan nya, saya senang bisa berada di antara kaka kaka semua, saya akan sedikit menceritakan inti dari novel yang saya buat
Ku terima Jalan mu ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang berjuang sendiri hidup sebatang kara, dan bisa menjadi seorang pengusaha sukses, kalian pasti sudah ada yang membaca nya kan, Deni hanya seorang pemulung waktu dia masih sekolah SD, Bahkan saat itu dia pernah ingin menyerah untuk hidup dia merasa tidak adil, kenapa hidup nya sesusah itu, namun pada akhirnya Allah mengirim kan seorang malaikat yang membantu dan merawat Deni dia mendapatkan orang tua angkat, namun sayangnya pada umur 17 tahun orang tua angkat nya meninggal dunia, itu sangat membuat Deni terpuruk, dengan sedikit harta warisan orang tua angkat nya pada umur 23 dia bisa menjadi seorang pengusaha sukses dia mempunyai sedikit modal membangun Sebuah Toko Roti, dan Aneh nya roti itu sangat laku terjual,semakin hari smakin banyak pelanggan, namun di balik semua itu ada yang iri dengan kesuksesan deni, dia memfitnah Deni dan akhirnya toko roti itu bangkrut, sudah berapa kali Dani terpuruk dengan Keadaan, namun semua itu dia terima, dia Ikhlas Jalan yang sudah Allah tentukan untuknya, dari cerita ini kita dapat mengambil hikmah, bahwa, Sebesar apapun Masalah yang Allah berikan yakinlah Bahwa Allah akan membantu Kalian, Allah hanya ingin menguji keimanan, kesabaran kita, Ending dari cerita itu deni akhirnya kembali bangkit dari kegagalan dia mencoba membangun usaha Warung nasi goreng dan usaha itu pun sukses, itulah rencananya Allah itu Indah sekali bukan, Jangan pernah menyerah atas kegagalan yang Kau alami, jadikan lah kegagalan itu Motivasi, langkah awal menuju kesuksesan, Selalu sabar, dan tawakal pada Allah, Allah pasti akan membantu kita, Ada pertanyaan? " ucap ku

"Saya" ucap pria di hujung sana

"Iya, mau tanya apa kak"

"Begini kebetulan aku beluman membaca cerita itu ,Bagaiman Sikap deni dalam cobaan hidup nya"

"Baiklah aku akan menjawab, Deni menghadapi nya dengan kesabaran, senyuman, walau dia pernah menyerah namun dia Akhirnya bangkit semangat nya kembali, dan dia tidak lagi menyerah, baginya Kegagalan hal yang biasa di alami seorang wirausahawan seperti dia, dia ikhlas jika memang itu jalan hidupnya, Terkadang ya kita suka mengeluh jika Allah memberikan cobaan yang bagi kita berat, padahal Allah hanya menguji kita saja, mungkin itu lah jawaban dari saya, apa kurang jelas kak"

"Alhamdulillah, sudah jelas terimakasih " ucap nya

Semua yang ada di ruangan ini bertepuk tangan dengan meriah 

"Karena kaka tadi bertanya kaka bisa ambil satu novel dari saya, secara gratis " ucap ku
Dia mengangguk dan tersenyum pada ku

Pukul setengah 4,akhirnya acara selesai dan berjalan dengan lancar, Banyak sekali yang minat membeli Novel ku ini, syukurlah bisa mendapatkan uang sendiri dari hasil ini ,bisa mengurangi beban orang tua. 

"Eh, ini kak novel nya" ucap ku menyodorkan novel

"Ah makasih sudah di berikan novel secara percuma, ini suatu anugrah hadiah dari Allah yang saya terima dari anda"

"Iya sama sama kak, saya permisi dulu " ucap ku

Aku dan anisa berjalan menuju mobil, karena acara sudah selesai kini saat nya Istirahat

"Mampir ke rumah ku dulu ya nis"

"Em.. Boleh Re"

Aku sangat bersyukur bisa di pertemukan dengan Anisa sahabat terbaik yang selalu ada untuk ku yang selalu menemani ku, sahabat yang pernah membimbing ku kejalan yang benar,Aku wanita yang baru saja berhijab,sedang kan Anisa sudah sejak kecil dia memakai nya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • SusanSwansh

    Ceritanya keren Sob. Sayangnya banyak typo dan penggunaan tanda bacanya berantakan.

    Comment on chapter Pertama
Similar Tags