Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Big Bos : Mr. Han Joe
MENU
About Us  

"Kamu dipecat!"

Teriakan seorang pria paruh baya dengan rambut putih yang mendominasi kepala menggelegar memenuhi ruangan. Telunjuknya terangkat menunjuk pada gadis cantik dengan mata hampir copot dari kelopaknya.

"Ah, Bapak marah-marah terus. Udah tua, tambah tua lho, Pak!"

"Keluar kamu sekarang! Jangan pernah datang lagi di sini!"

"Orang saya kan udah dipecat, buat apa datang ke sini lagi. Kayak yang nggak ada kerjaan aja."

Pria paruh baya itu menggebrak meja dan semakin memelototkan matanya. Wajahnya sampai memerah meluapkan emosi yang meledak-ledak. Dengan santainya gadis cantik itu melenggang pergi dari ruangan atasan tempat dia bekerja sembari mengibaskan rambut hitam sepunggungnya.

Tak lama gadis itu kembali masuk ke ruangan atasannya. “Mau apa lagi?”

“Saya kan dipecat, Pak.”

“Ya, kamu saya pecat. Cepat pergi dari sini!” Pria bayuh baya itu suka sekali berteriak.

“Saya minta pesangon. Bapak yang pecat saya, jadi boleh dong, saya minta ganti keringat yang udah saya keluarkan?”

Pak Tua itu komat-kamit tidak jelas. Entah apa yang dikatakannya, suaranya tidak terdengar hanya mulutnya saja yang bergerak-gerak. Dengan kesal, dia merogoh saku jasnya mengambil dompet untuk mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan.

“Ini! Ambil semua dan jangan kembali lagi kemari!” teriak Pak Tua itu lagi. Urat lehernya sampai terlihat saking kerasnya dia berteriak.

Tak mau berbasa-basi, gadis itu segera mengambil uang di meja. Dengan senyum penuh kemenangan, gadis itu kembali melenggang keluar sambil memasukan uang hasil keringatnya.

Dan, gadis cantik itu adalah aku. Fraya Chinamonya Janisa, seorang gadis berusia 24 tahun yang masih perawan ‘ting-ting’. Pria paruh baya tadi adalah atasanku. Tua bangka temperamen yang bisanya cuma marah-marah dan seenaknya memecat karyawan. Padahal kesalahanku tidak besar, hanya menghilangkan dokumen penting untuk rapat pagi ini.

Kan bisa print ulang, kenapa harus memecat segala?

Ah, ya sudahlah. Toh, aku bisa melamar pekerjaan di perusahaan lain. Di kota metropolitan ini perusahaan bejubel, dari yang besar sampai kelas kacang ada di sini. Jadi, tidak usah takut untuk menjadi pengangguran. Pengalaman kerja pun ada banyak.

Dalam setahun saja sudah ada empat perusahaan yang menerimaku bekerja. Tapi, semua itu tidak berlangsung lama. Kurang dari sebulan aku sudah dipecat dengan alasan yang tidak masuk akal.

Perusahaan pertama memecatku karena aku tidak sengaja menumpahkan kopi panas pada seorang pengusaha yang menjalin kerja sama dengan atasan. Gara-gara kejadian itu, pengusaha itu membatalkan kontrak kerja sama. Padahal, bukan salah kopi yang tidak sengaja kutumpahkan, tapi atasanku saja yang kurang beruntung.

Perusahaan kedua, aku dipecat karena mengomentari penampilan Ibu Bos yang menurutku agak berlebihan. Bayangkan saja, mana ada wanita jaman sekarang yang masih memakai sanggul tinggi ditambah kembang goyang sebagai hiasan. Belum lagi kebaya juga kain jarik yang selalu dipakainya. Katanya, Ibu Bos itu begitu mencintai budaya Jawa, tapi tidak harus seperti itu juga.

Ketiga, aku dipecat karena alasan yang lebih konyol lagi. Hanya karena aku menolak ajakan rekan kerja Bos yang seorang pria tua gendut setengah botak. Jika saja yang mengajakku itu seorang pria tampan aku tidak akan menolak. Lah, ini? Sudah tua, rambut tinggal separuh, mesum lagi. Aku masih ingat betul bagaimana wajahnya saat menatapku, beberapa kali dia menjilat bibirnya sendiri selayaknya orang ngiler. Mana mau aku makan malam dengan orang seperti itu. salah-salah aku pun ikut ‘dimakannya’.

Dan, yang terakhir pria paruh baya itu.

Huh! Perjalanan karier yang tidak mudah. Selain harus memiliki otak pintar dan penampilan menarik, juga harus punya mental baja. Jangan tergiur materi dengan menggadaikan harga diri.

 

How do you feel about this chapter?

1 0 1 0 1 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • RedRouzhed

    Ini dua pov?

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
What If I Die Tomorrow?
417      267     2     
Short Story
Aku tak suka hidup di dunia ini. Semua penuh basa-basi. Mereka selalu menganggap aku kasat mata, merasa aku adalah hal termenakutkan di semesta ini yang harus dijauhi. Rasa tertekan itu, sungguh membuatku ingin cepat-cepat mati. Hingga suatu hari, bayangan hitam dan kemunculan seorang pria tak dikenal yang bisa masuk begitu saja ke apartemenku membuatku pingsan, mengetahui bahwa dia adalah han...
Bimasakti dan Antariksa
213      165     0     
Romance
Romance Comedy Story Antariksa Aira Crysan Banyak yang bilang 'Witing Tresno Jalaran Soko Kulino'. Cinta tumbuh karena terbiasa. Boro terbiasa yang ada malah apes. Punya rekan kerja yang hobinya ngegombal dan enggak pernah serius. Ditambah orang itu adalah 'MANTAN PACAR PURA-PURANYA' pas kuliah dulu. "Kamu jauh-jauh dari saya!" Bimasakti Airlangga Raditya Banyak yang bila...
Tumbuh Layu
382      253     4     
Romance
Hidup tak selalu memberi apa yang kita pinta, tapi seringkali memberikan apa yang kita butuhkan untuk tumbuh. Ray telah pergi. Bukan karena cinta yang memudar, tapi karena beban yang harus ia pikul jauh lebih besar dari kebahagiaannya sendiri. Kiran berdiri di ambang kesendirian, namun tidak lagi sebagai gadis yang dulu takut gagal. Ia berdiri sebagai perempuan yang telah mengenal luka, namun ...
Monologue
523      353     1     
Romance
Anka dibuat kesal, hingga nyaris menyesal. Editor genre misteri-thriller dengan pengalaman lebih dari tiga tahun itu, tiba-tiba dipaksa menyunting genre yang paling ia hindari: romance remaja. Bukan hanya genre yang menjijikkan baginya, tapi juga kabar hilangnya editor sebelumnya. Tanpa alasan. Tanpa jejak. Lalu datanglah naskah dari genre menjijikkan itu, dengan nama penulis yang bahkan...
Renata Keyla
6702      1551     3     
Romance
[ON GOING] "Lo gak percaya sama gue?" "Kenapa gue harus percaya sama lo kalo lo cuma bisa omong kosong kaya gini! Gue benci sama lo, Vin!" "Lo benci gue?" "Iya, kenapa? Marah?!" "Lo bakalan nyesel udah ngomong kaya gitu ke gue, Natt." "Haruskah gue nyesel? Setelah lihat kelakuan asli lo yang kaya gini? Yang bisanya cuma ng...
Di Semesta yang Lain, Aku mencintaimu
559      349     8     
Romance
Gaby Dunn menulis tulisan yang sangat indah, dia bilang: You just found me in the wrong universe, that’s all, this is, as they say, the darkest timeline. Dan itu yang kurasakan, kita hanya bertemu di semesta yang salah dari jutaan semesta yang ada.
DUA PULUH MENIT TERAKHIR
440      315     0     
Short Story
Setiap waktu sangat berarti. Selagi ada, jangan terlambat untuk mengatakan yang sesungguhnya. Karena kita tak tahu kapan waktu akan merenggutnya.
Mawar pun Akan Layu
1024      557     2     
Romance
Semua yang tumbuh, pasti akan gugur. Semua yang hidup pasti akan mati. Apa cintamu untukku pun begitu?
Sweet Sound of Love
476      314     2     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...
Love Warning
1336      620     3     
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time. Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...