Cerpen "Odd Things" membawa para pembacanya terhanyut dalam sebuah kisah romansa bangku sekolah yang masih begitu polos dan lugu. Hal ini dapat pembaca jumpai dalam bagaimana pemeran utama (Ramli) menanggapi perasaan yang dialaminya sendiri dengan begitu lugu dan polos.
Kisah dalam cerpen ini memiliki konflik yang ringan dan akhir menarik yang mudah di tebak, tetapi dibungkus dengan kemahiran penulis dalam menata kalimat-kalimatnya sehingga para pembaca seolah terhanyut dalam kisah Ramli dan memutuskan untuk terus melanjutkan membaca. Walau pembaca sudah dapat menebak akhir kisahnya. Boleh pembaca akui, penulis telah dengan sukses membuat pembaca tidak kebosanan sampai cerpen ini berakhir.
Hal terakhir yang cukup disayangkan dari cerpen ini adalah adanya satu penulisan EYD (Ejaan yang Disempurnakan) yang kurang sesuai. Yaitu peletakan kata "dan" yang penulis letakkan di awal alenia, serta awal kata. Boleh jadi saran dari pembaca adalah, pengubahan beberapa kata dari kalimat-kalimat tersebut tanpa mengurangi nilai dari kalimat itu sendiri.
Sekian dari Pembaca, salam hangat.
Kisah dalam cerpen ini memiliki konflik yang ringan dan akhir menarik yang mudah di tebak, tetapi dibungkus dengan kemahiran penulis dalam menata kalimat-kalimatnya sehingga para pembaca seolah terhanyut dalam kisah Ramli dan memutuskan untuk terus melanjutkan membaca. Walau pembaca sudah dapat menebak akhir kisahnya. Boleh pembaca akui, penulis telah dengan sukses membuat pembaca tidak kebosanan sampai cerpen ini berakhir.
Hal terakhir yang cukup disayangkan dari cerpen ini adalah adanya satu penulisan EYD (Ejaan yang Disempurnakan) yang kurang sesuai. Yaitu peletakan kata "dan" yang penulis letakkan di awal alenia, serta awal kata. Boleh jadi saran dari pembaca adalah, pengubahan beberapa kata dari kalimat-kalimat tersebut tanpa mengurangi nilai dari kalimat itu sendiri.
Sekian dari Pembaca, salam hangat.