Cerita ini di mulai dari Ara yang mendadak ingin ikut Ramli ke kantin, sementara mereka tak pernah dekat selama hampir satu semester. Hal itu membuat perasaan aneh memenuhi benak Ramli, berikut rasa penasaran akan alasan Ara mendekatinya. 'Keanehan' serta 'rasa penasaran' kian menjadi rasa suka sehingga ia pun memecahkan kedua kata tersebut: Ara mungkin juga menyukainya. Sayangnya, bukan itu jawaban dari Ara.
Alur pada cerita ini pun terbilang ringan dan gampang diikuti. Dibumbui komedi yang lumayan membuat pembaca senyam-senyum dan teka-teki yang sejujurnya gampang ditebak. Meski kepenulisannya terbilang simpel, masih ada sedikit kesalahan seperti pengulangan kalimat; penulisan kata negara yang tidak diberi huruf kapital di depan katanya; kata 'kemana' yang seharusnya 'ke-' dipisahkan oleh 'mana'; lalu di bagian dialog Panji, yaitu "Enggak ada yang aneh dari antara kalian berdua, Ram", jelas ada pemubaziran pada kata 'antara' yang seharusnya dihilangkan.
Namun, di sisi lain, cerita ini cukup membuat siapa pun yang membacanya amat terhibur karena adanya karakter-karakter yang berbeda sehingga membuat cerita ini tampak manis. Juga, pesan yang terkandung pun dengan mudah tersampaikan.
Alur pada cerita ini pun terbilang ringan dan gampang diikuti. Dibumbui komedi yang lumayan membuat pembaca senyam-senyum dan teka-teki yang sejujurnya gampang ditebak. Meski kepenulisannya terbilang simpel, masih ada sedikit kesalahan seperti pengulangan kalimat; penulisan kata negara yang tidak diberi huruf kapital di depan katanya; kata 'kemana' yang seharusnya 'ke-' dipisahkan oleh 'mana'; lalu di bagian dialog Panji, yaitu "Enggak ada yang aneh dari antara kalian berdua, Ram", jelas ada pemubaziran pada kata 'antara' yang seharusnya dihilangkan.
Namun, di sisi lain, cerita ini cukup membuat siapa pun yang membacanya amat terhibur karena adanya karakter-karakter yang berbeda sehingga membuat cerita ini tampak manis. Juga, pesan yang terkandung pun dengan mudah tersampaikan.