@BenediktaSekar
Benedikta Sekar. Hidup di malam hari sebagai pemetik mimpi. Lantas mengemas mimpi-mimpi itu di dalam aksara yang dibumbui sedikit imaji agar siap dijual ke pasar kata-kata.
Pedagang yang selalu bermimpi dagangannya laris, namun kebanyakan dari aksara itu berakhir dengan julukan ‘sampah’ dari pedagang-pedagang lain yang ingin menggusur lapak. Tapi meskipun begitu, si pemetik mimpi ini terus bermimpi, kalau suatu hari nanti, akan ada pasar lain yang masih mau menerima kata-kata sederhananya dengan tangan terbuka lebar.